Say Yes | 14

677 98 8
                                    

"Apa aku mengenalnya juga?" ucap Sana mengikuti pandangan Jungkook yang mengarah pada Taehyung.

"O, seharusnya kau mengenalnya. Kau benar-benar tidak mengingatnya? Ku kira ingatanmu bagus." tanya Jungkook.

Sana berpikir sangat keras. Matanya menyipit ke arah Taehyung, otaknya berputar keras berusaha mengingat apakah dirinya pernah bertemu ataupun sekedar mendengar sesuatu tentang Taehyung. Tapi sekeras apapun itu, Sana tidak menemukan memori tentangnya.

"Siapa? Aku tidak pernah melihatnya." ucap Sana menyerah dengan ingatannya.

"Yakk, dia Kim Taehyung. Si nomor dua." jawab Jungkook datar.

"Nomor dua?" Sana mencoba mengingat kembali. "Ahhh nomor dua. Rivalmu?" ucap Sana menjentikkan jarinya.

"Eung." jawab Jungkook singkat. Pandangannya tidak lepas dari Taehyung.

[Flashback On]

"Kookie-ah~" Sana berlari mendekati Jungkook dengan sebuket bunga di tangannya. Sesampainya disana Sana melompat ke arah Jungkook dan memeluknya erat terbawa suasana kemenangannya.

"Yak, yak, yak, lepaskan. Kau tahu kau ini tidak ringan." ucap Jungkook.

"Cha, untukmu. Wahh bagaimana bisa lagi-lagi kau memenangkannya?" ujar Sana berbangga atas Jungkook yang untuk kesekian kalinya memenangkan pertandingan.

"Bunga? Aku akan lebih suka jika kau memberikanku kaca mata renang yang terakhir kali kita lihat saat perjalan pulang." ucap Jungkook seraya menerima bunganya.

"Yak! Lain kali. Aku akan menabung dan membelikannya jika kau berhasil mewakili fakultasmu." ucap Sana.

Tiba-tiba saja seseorang dari belakang dengan sengaja menabrakkan dirinya pada Jungkook, membuat bunga di genggamannya jatuh dan berhamburan. Orang yang melakukannya pergi begitu saja tanpa meminta maaf.

"Yak! Nugu?! Siapa dia?" teriak Sana.

"Sana, biarkan saja. Dia Kim Taehyung, si nomor dua. Entah dia sengaja atau tidak tapi aku selalu heran mengapa dia selalu satu peringkat dibawahku." ucap Jungkook menahan amarah Sana.

"Aku tidak peduli dengan peringkatnya! Apa dia tidak punya mata? Setidaknya dia harus meminta maaf." kesal Sana.

"Biar saja. Dia memang selalu seperti itu, untuk mendekatinya sedikit sulit. Aku sendiri tidak tahu apa kesalahanku, sehingga ia sangat membenciku." ucap Jungkook menatap punggung Taehyung yang semakin menjauh.

"Kau. Penyebab dia membencimu karena kau adalah Jeon Jungkook, si nomor satu." ucap Sana yang hanya di balas dengan senyuman Jungkook.

[Flashback Off]

"Ahhh kau benar, mengapa aku tidak bisa mengingatnya wajahnya?" ucap Sana.

"Apa kau harus? Sudahlah, tapi tunggu. Aku tidak menanyakan ini sejak kemarin. Bagaimana kau bisa tenggelam? Disini?" tanya Jungkook menautkan alisnya.

"Ahh," Sana mengingatnya, ia merogoh isi tasnya dan mengambil sesuatu dari sana. "Ini. Aku mencoba mengambil ini kemarin." ucap Sana memberikan kotak kecil berwarna biru gelap pada Jungkook dan langsung dibukanya. "Tenanglah, aku sudah mencucinya." sambung Sana tersenyum manis.

"Saputangan?" bingung Jungkook setelah melihat isinya.

"Yak, wae? Kau tidak suka? Ada apa dengan wajahmu itu? Lihat ini 'JK', aku bahkan menambahkan bordiran namamu di sana. Kau tidak tersentuh?" ucap Sana.

Jungkook memperhatikan bordiran hitam bertuliskan inisial namanya di saputangan pemberian Sana. Ia tersenyum senang menerimanya. "Gomawo, kapan kau membeli ini?" tanya Jungkook.

SAY YES (Completed)Where stories live. Discover now