Banned#3-Self Renewal [RE]

2.9K 236 17
                                    

***

YOSHA!!! Akhirnya Chapter 3 bisa di update ulang. Mohon dibaca ya gan, dan saya minta maaf karena telah mengganti judul Cerita ini. Saya menggantinya karena ada sesuatu yang harus saya kejar, mohon dimaklumi ya semuanya ^^

***

Matahari menampakkan sinarnya hingga menembus jendela lalu menyentuh wajah Ladius yang merebahkan diri, yang kemudian beranjak dari kasurnya sembari melihat luar jendela.

"Masih Pagi kah?" Ucap Ladius.

Kemeja, sepatu, serta jubah ia kenakan. Tongkat kecil miliknya ia selipkan di saku jubah dan beranjak menuruni tangga, menuju pintu masuk penginapan itu..

"Selamat pagi tuan." Sapa pelayan perempuan.

   "Hm." Gumamnya mendekati. "Apakah disini ada tempat untuk membaca sejarah?"

"Maksud anda perpustakaan, Tuan?" Tanyanya

   "Begitulah, ada tidak?"

"Ada, Tuan. Perpustakaannya ada di sebelah pusat kerajaan, lebih tepatnya disamping Istana Raja."

    "Istana raja?" heran Ladius.

"Apa ada masalah, Tuan?"

    "Tidak, tidak ada"

Tanpa pikir lagi, Ladius beranjak dari penginapan menuju perpustakaan yang di beritahunya tadi.

(Raja, mungkinkah itu panggilan pemilik kerajaan ini ?) pikirnya

Tak butuh waktu lama tuk Ladius tempuh. Gedung yang ia tuju ternyata hampir sama besar dengan istana disamping, hanya saja lebih pendek. Langkahnya menuju perpustakaan itu terhenti ketika dua penjaga menghentikan dirinya tepat didepan pintu masuk.

"Berhenti! Anda harus membayar bayar lima puluh koin silver sebelum memasuki perpustakaan" kata penjaga

(50 silver, artinya setengahnya  satu koin emas kan)

Ladius pun memberikan satu koin emas dari saku bajunya.

"Ambil kembaliannya." Ucapnya member

Mata kedua penjaga itu bertemu dan kembali ke hadapan Ladius.

"Silahkan masuk, Tuan." Hormatnya

Ladius melanjutkan jalannya memasuki Gedung perpustakaan itu.

* * *

*Di saat yang sama

Di dalam sebuah ruangan, terbaring sebuah meja bundar dengan tiap kursi disisinya telah diisi oleh masing-masing orang.

"Benarkah itu, Tuan Putri?" Kata pemimpin 1

    "Iya. Saya menyimpulkan bahwa yang telah membunuh goblin-goblin di Grassfield adalah manusia." Jawab Putri itu, berpakaian zirah besi dengan hiasan warna biru dengan pola bergaris kuning.

"Tapi, bukankah aneh? Dikatakan tombak yang ditemukan semua sama persis. Dan juga kau tau kan--adalah hal yang mustahil membuat tombak menancap di pohon yang keras bersama kepala goblin, apalagi jumlahnya banyak dan pasti membutuhkan waktu yang lama." kata pemimpin 2

  "Itu memang sulit dipercaya, tapi bukti ini bisa dipertegas oleh penemuan dua korban di gerbang selatan yang mengalami hal sama persis seperti itu." Jawab Tuan Putri.

"Pembunuhan ini pasti akan terus berlanjut." Kata pemimpin 3, menaruh tangan didepan mulutnya

    "Tidak ada cara lain. Kita harus mencari pembunuh ini!" Kata pemimpin 1

Unliner Zero -Newcomer- [Discontinued]Where stories live. Discover now