Unliner Zero -Newcomer- [Discontinued]

Linked#30- Other Side From The One

* * *

HA HA HA! Setelah sekian lama akhirnya saya bisa update bagian terbaru lagi. Sebelumnya, saya minta maaf sudah membuat pembaca setia sekalian menunggu. Tidak usah banyak curhat lagi. Langsung simak saja gan

* * *

"Seperti yang kuduga dari pemilik 10 Skill Unik." Ucapnya memuju dari Lelaki bernama Neir itu. Melompat, menjauhi Crystila didepannya.

   " . . . Toran." ujar Crystila takut.

"Crystila! Bangunkan Raja dan pergilah dari sini. Aku akan melindungimu!"

*Tap tap tap

Wajahnya yang tersenyum bahagia terus terpajang oleh Neir, berdiri sejenak memeperhatikan Crystila berlari ke belakang Toran. Hingga pandangannya bertemu Toran. Tatapan bahagianya dibalas dengan ancaman oleh orang didepannya itu.

"Ayo kemarilah, Toran! Apa kau takut mendekatiku ?"

   " . . . Sepertinya kau bukanlah Neir anak Raja Yalela, kan?"

"Apa yang kau bicarakan! Tentu saja Aku!" Balas Neir dengan bangga.

   "Kenapa kau melakukan ini, Neir? Kenapa kau menyerang kami? Lalu sihir yang kau pakai---sihir terlarang, kan?!" Balas Toran, penasaran dalam amarahnya yang memuncak.

"Ho ho! Tak kusangka ternyata kau juga mengetetahui tentang Magic Theme rupanya."

   "Apa Kau tidak takut mati?! Kenapa kau rela melaku---"

"Tentu saja semua itu adalah kehendakku sendiri, Toran. . . " Selanya dengan kuat. Sebelum akhirnya menunjukan tatapan tajam di kedua mata. "Jadi, jangan halangi jalanku."

   "Sebaiknya, kita akhiri semua ini." Ujarnya melesatkan tangan ke langit. "Muncullah! Tombak lima mata angin!"

*Kling

*Wung

Cahaya terang berubah menjadi lambang sihir hijau di atas tangannya. Memunculkan sebuah tongkat dengan lima ujung yang tajam  diluar sebuah lingkaran besi didalamnya.

*Hup *Hup *Hup *Hup 

*Cting

Ayunan tangannya yang kuat terus menggulingkan angin yang menerpa pikiran dan jiwanya tuk bertempur. Tatapannya, sasarannya, dan keseriusan seolah-olah sudah ditandai kepada Neir yang berdiri dengan senyuman manis berasa busuknya itu.

"Majulah, Toran!" ucap Neir, memainkan telunjuknya,

   ". . . "

*Jies

   "HAAAAAAAA!"

*Ctang

Tebasan tombak yang kencang, ditepis oleh sisi pedang Neir didepan wajahnya.

*Jies *Jies *Jies

Ayunan tombaknya kembali mengarah ke kiri, kanan, serong kanan. Terus diayunkan terus-menerus.

*Jies *Jies *Jies

*Ctang *Ctang *Ctang

Dengan santainya, Neir menangkis semua serangan itu sambil mundur dengan sangat perlahan.

*Ctang *Ctang

   "HYAAAAA!"

"HEH!"