Vanished#32(A)- The Unvited Person

925 72 21
                                    


      Matanya terbelak tak percaya melihat temannya itu berdiri tenang dihadapan lawannya. Wajah yang tak asing, bersama pakaian jubah yang dikenalnya kini hanya sebuah angan-angan. Tatapan amarah yang tidak terelekkan tidak lagi disembunyikan---tapi ditunjukkan kepada. . .

"N-Neir?!"

   "Halo, Tuan Sakira. Oh, maksudku Pahlawan Perak." Balasnya santai.

"Ngh!" raut wajah yang berbeda—menunjukkan kemarahan yang terpendam, menimbulkan kekesalan dengan kencangnya bicara. "A-apa yang kau lakukan Neir? Kenapa kau melindunginya?"

   "Tenanglah, Tuan Sakira. Biarkan aku berbicara dahulu."

      Pikirannya semakin dipenuhi tanda tanya. Temannya—Neir—kini melakukan sesuatu yang tidak bisa disangka dirinya itu. "Kenapa kau melindungi musuh kita, Neir?"

"Sebelum itu, aku salut kepadamu—bisa menggunakan Kekuatan itu, Overlimit kan?" tanya Neir sembari melihat sayap kuning cerah milik Sakira.

"Nggghh!"

   "Baiklah! Magic theme: Protect."

*Ngung

*Kling *Kling *Kling

      Lingkaran sihir yang rumit muncul didepannya, selagi mengangkat tangan—lingkaran itu mengeluarkan persegi lima hitam tembus pandang didepan Tuannya, Whize.

"Waktunya kita memulai pertempuran kita."

"Neir? Aku tidak tau apa yang kau lakukan. Tapi sebagai ksatria terhormat, kau telah merusak nilai citra ksatria. Karena itu, aku akan—"

   "Bisakah kau hentikan cek-cokmu itu." Sahut Neir, memiringkan kepalanya. "Aku sangat benci ketika kau berkata tentang ksatria terus."

". . . " Diam Sakira, menunjukkan raut wajah marah.

   "Bagaimana kalau begini. Jika kau menang, kau bisa mengangkapku dan juga Tuan Whize."

"A-apa yang kau kata—"

   "Tapi Jika kau kalah, maka aku akan membawa dia."

*Ctek

      Dengan kuat, Neir menjetikan jari kannya hingga memunculkan lingkaran hitam yang rumit lagi. Kali ini bukanlah sesuatu yang membuatnya senang, tapi membuat Sakira terkejut setengah mati, melihat tubuh seorang putri yang selama ini, Crsytila. Yang kini ia melayang dihadapannya dengan tak sadarkan diri. Membuat kedua sayap Sakira semakin kuat berhembus.

*Woshhh

"T-tunggu?! j-jika k-kau disini berarti--"

   "Benar, Tuan Sakira. Orang yang bernama Toran. . . .

" . . ."

   "Telah ku bunuh." Balasnya dengan senyuman. "Setidaknya aku tidak membunuh Ayahku dan Raja Waisvrest."

"Ti-tidak mungkin" Ujar Sakira, merasakan kesedihan menyerang tubuhnya. "Tidak mungkin Toran kalah denganmu."

   "Kalau memang dia menang, lalu kenapa Crystila bisa aku bawa kesini? Hah?" jawabnya sombong.

" . . . "

   ". . . "

        Suasana senyap terus terasa dihadapan Sakira seketika.  Hingga suara Sakira kembali keluar. 

"Neir."

   "Hm?"

"Kau. . Tidak akan kumaafkan! Light, Give me your strength to fight with the darkness.

Unliner Zero -Newcomer- [Discontinued]Where stories live. Discover now