Unliner Zero -Newcomer- [Discontinued]

Started#13-Unknown Desire

Aku pergi ke sebuah tanah lapang yang hanya di tumbuhi rerumputan hijau.

  "Hei!"

 Aku sebenarnya ingin menginap, tapi saat ini aku tidak mempunyai uang

   "Hei, kubilang tunggu"

Aku harap ini semua cepat berakhir danbisa tidur di penginapan.

   "Dasar! kenapa kau tergesa-gesa," ujar lumi, seorang gadis berambut merah yang aku selamatkan dari seorang pria nakal. Sekarang ia menemaniku tuk mendapatkan uang

     "Henapa kau mengkutiku?" tanyaku kepada lumi

"Eh? bukankah aku harus menemanimu mendapatkan uang"

      "Huuh(hela nafas) siapa yang menyuruhmu untuk menemaniku"

"Habisnya kau sudah menyelamatkanku. Jadi aku harus membalas budi terhadap perbuatanmu yaitu menemanimu." jawabnya

      " . . . . ." Diamku, memasang ekspresi datar,

"A-apakah ada masalah?" tanya lumi, malu saat ku melihatnya.

      "Cih, terserahmu saja"

"Baik. oh iya,  aku lupa memperkenalkan diri. Namaku Lumi Herfianti, kau bisa melihat di Name ID atas kepalaku ini, salam kenal ya" Tunjuknya, memiringkan kepala sekaligus tersenyum kepadaku

(Tunggu, Name ID? Itu nama pemain dalam game in kan, sebaiknya aku mengubah namaku"

     *Kling . . kling. . .

*Tok tok tok tok tok tok tok tok.. . tok

    Aku pun menyetel ulang namaku didepan lumi

"Ee . .namaku Radi Hearthfrieds"

     *Kliing

Aku pun menunjukkan ID Name di atas kepalaku

"Terima kasih ya, radi" jawabnya tersenyum gembira.

. . . . .

"Ngomong-ngomong, apa yang kita buru?"

    "Dragon"

"Hah?"

     " . . . . . . ."

     Gadis itu sontak tidak berkata-apa-apa setelah mendengar perkataanku.

"D-dragon katamu! apa kau gila?"

      "Kalau iya?"

"Apa maksudmu? kau bisa kalah tau!. Dragon itu levelnya jauh diatas kita" khawatir gadis itu

       "Tenanglah, aku tidak akan mati semudah itu." Ujarku

*Greb

    Gadis itu mendadak mencengkram jubah belakangku dan menundukkan kepalanya yang memaska ku untuk berhenti jalan.

"Apa kau bodoh? kau bisa mati dengan mudah" ujar gadis itu

       " . . . . kenapa kau mengkhawatirkan ku?"

" . . . . itu karena . . . . . Aku menyukaimu"

     Gadis itu mengatakan suka kepadaku, tapi aku tidak tau apa yang dikatakan tadi.

Dia mengatakan itu dengan ekspresi lucu dan wajahnya yang memerah

        " . . . . . . .Apa?" tanyaku ulang