7 - A Friend

4.2K 385 8
                                    

♢♢♢


Sore hari seperti jadwal mingguan bagi Yeseul untuk mengunjungi cafe Seokjin dan Jaerim . Baik itu entah Yeseul yg hendak berkunjung atau ia dipanggil oleh kedua pasangan itu.
Tak jarang Yeseul membantu mereka , sama seperti Jungkook yg kadang membantu Yeseul di tokonya.

Hari ini Yeseul berniat membantu mereka di cafe , jika itu ramai. Namun sepertinya tidak terlalu karena ini masih sore , jadi ia memilih bersantai disana.

"Eonnie ." Ucapnya ketika baru datang dan menuju dapur , karena Jaerim tengah mengecek cake kecil yg baru keluar dari oven .

"Owh.. Seul-ah . Bawa ini , nanti akan ku bawa minuman untuk kita ." Ucapnya setelah menaruh potongan-potongan kue kecil ke atas piring kecil. Jaerim menyodorkannya ke Yeseul.

"Ya , baiklah."

Yeseul berjalan keluar dan memilih tempat duduk yg berada di pojokan. Tempat mereka biasa duduk.

Tak lama Jaerim pun datang membawa dua gelas cangkir yg agak besar.
Apalagi kalau bukan menikmati minuman favorite mereka berdua.

"Kau selalu tau favoriteku eonnie."
Yeseul berucap setelah dua gekas itu di letakan.

"Tentu saja , kau selalu akan meminta hal-hal itu saja." Jawab Jaerim secara terkekeh.
Mereka seperti kakak-beradik yg kompak.
"..kalau tidak Matcha milk Tea , hot grean tea , atau white coffee . Jadi aku bawakan grean tea saja karena kue kita manis kali ini." Tambah wanita yg merupakan istri dari Kim Seokjin itu.

"Gula?"

Jaerim menggeleng.

"Hanya sedikit tidak sepenuhnya , aku banyak menggunakan coklat disini." Jaerim memasukan kue itu kedalam mulutnya , di ikuti pula oleh Yeseul.
Mereka berdua sama-sama bergumam.

"Kau selalu enak dalam membuatnya eonnie." Puji Yeseul , ia selalu menyukai apapun yg di buat oleh Jaerim terutama dalam termasuk kue atau jenis makanan kecil rumahan lainnya.

"Aku juga senang ternyata ada yg menyukai selera yg sama sepertiku. Gula sedikit." Dan masalah rasa juga mereka sama , gula sedikit . Itu yg kadang membuat mereka tak perlu kerepotan memilih makanan untuk lidah masing-masing.
"Ah iya , aku belum memilih baju untuk pernikahanmu nanti. Tak kusangka Yoongi akan melamar dan menikahimu secepat ini."

Ucapan Jaerim membuat Yeseul tersenyum kecil menanggapinya.

"Sebentar lagi adik kecilku ini akan membangun rumah tangga dan menjadi nyonya besar."

Jaerim masih saja mengoceh , Yeseul selalu menanggapi dengan senyuman kecil atau senyum malu.

"Ah eonnie .. aku tak berniat menjadi nyonya besar segala. Memiliki suami yg setia dan yg selalu melindungi saja aku sudah bahagia." Ucap Yeseul seraya menerawang. Ia sangat ingin jika rumah tangganya nanti hangat , seperti yg ia idam-idamkan dulu.

"Aku harap itu terwujud Seul-ah. Aku akan selalu mendukung apa yg menurutmu baik , jika kau memiliki masalahpun kau taukan dimana kau harus berlari kembali."

Jaerim memang pantas jika disebut sebagai sosok sahabat dan menjadi kakak perempuan yg baik bagi Yeseul.
Semenjak meninggalnya orang tua Yeseul , gadis itu menjadi penutup ia jarang bergaul. Karena kondisi ekonominya yg tak stabil dan ia harus bekerja untuk memenuhinya.
Namun dengan sabar Jaerim dan Seokjin yg kala itu masih berstatus pasangan kekasih . Selalu mencoba selalu ada di dekat Yeseul , membantu gadis itu. Saling melengkapi satu sama lain.

[COMPLETE] The Way Of Life- MIN YOONGI×AHN YESEULTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang