25 - A Strong Flower

2.8K 257 70
                                    


|| >>×××<<||
|| >>×××<<||
||^^^||
||•••||
||>>×××<<||
||>>×××<<||












Ruangan dengan fasilitas terbaik dikota romantis ini, begitu lebih dari baik. Ruangan VVIP begitu membuat orang takjub bagaimana tidak.

Ruangan ini bahkan seperti kamar hotel kelas atas. Membuat siapapun mengira bahwa ini adalah Hotel sekaligus memiliki perawat dan dokter yang siaga, hanya saja ruangan ini masih berbau obat-obatan walaupun telah diberi pengharum ruangan serta Diffuser agar udara yang berada di ruangan tetap bersih. Namun bukan hal itu yang dirasakan sekarang di pentinkan. Kondisi seseorang yang terbaring diranjang itulah yang membuat semua tidak mementingkan bentuk rupa ruangan ini.

Yeseul terbaring sudah dua hari ia disana, Hoseok sudah berada dalam keadaan kalut sejak Taehyung menelponnya bahwa Yeseul telah mengalami kecelakaan. Membuat Hoseok yang semula sedang berada di kantor untuk rapat, membuat ia menghentikan rapat tersebut. Padahal rapat tersebut begitu penting karena pertemuan beberapa pemegang saham. Hoseok juga yang sering dikejar Deadline , akibat membagi waktu hingga ia kerap tak memiliki waktu istirahatnya sendiri. Ditambah lagi dengan keadaan adiknya yang mengalami musibah. Ia merasa begitu tak berguna lagi karena tidak bisa menjaga adiknya dengan baik. Pria tersebut sempat murka pada Taehyung karena bagaimana bisa, pria itu tidak bisa mengawasi Yeseul dengan baik. Namun percuma jika ia melampiaskan pada pemuda itu, karena hal itu tidak akan bisa membuat Yeseul baik-baik saja.



Keadaannya bukan hal yang remeh Yeseul mengalami pendarahan dan beberapa luka parah di sekujur tubuhnya akibat hantaman mobil sedan yang melaju begitu cepat, membuat gadis itu terpental dengan kepala terlebih dahulu membentur trotoar jalan.
Ia bahkan tidak memperdulikan lagi pekerjaannya, untungnya ia masih memiliki kaki tangan yang dapat diandalkan. Sehingga pekerjaannya tidak akan menumpuk terlalu banyak.



















Disisi lain perasaan Yoongi terus-terusan cemas, tanpa tahu apa penyebabnya. Membuatnya mencoba mencari cara untuk menghilangkannya. Ia sudah meminum kopinya yang disediakan oleh sekretarisnya. Ini sudah kesepuluh kalinya. Membuat sang sekretaris bertanya-tanya. Mengapa bosnya ini banyak sekali meminum kopi hari ini. Bahkan kemarin juga, wajah Yoongi terlihat cemas. Tentu saja ia tak berani bertanya, dan hanya menurut melakukan perintah atasannya tersebut. Mungkin saja ia khawatir dengan istri dan anaknya yang baru lahir beberapa hari tersebut. Pikir sang sekretaris.

Yoongi begitu gelisah hingga mondar-mandir terus-terusan. Pekerjaannya akhir-akhir ini tidak menumpuk, hanya ada beberapa yang ia periksa dari laporan yang telah masuk. Bahkan sudah mencoba untuk mencari kegiatan lainnya. Agar rasa cemas itu dapat hilang dengan sendirinya. Namun masih tetap saja, bagaimana ia bisa cemas begitu sangat. Sedangkan ketika Joohyun melahirkan ia tak merasakan rasa cemas seperti sekarang ini. Apakah karena ia merasa khawatir akan kondisi Yeseul. Namun percayalah, ia bahkan tak mengetahui posisi apalagi kondisi Yeseul. Karena tentu saja Hoseok dan Jimin begitu apik dalam membersihkan jejak Yeseul. Sehingga Yoongi yang notabennya adalah orang yang memiliki pengaruh dan kuasa yang penting sekalipun tidak dapat mendapat informasi sedikitpun.

Polisi, Yoongi bahkan tidak pernah berharap kearah sana untuk meminta bantuan. Karena tentu jika beritanya akan lebih besar dari hal ini lagi. Sungguh sangat akan memakan waktu dan membuang waktu adalah bukan tipikal seorang Min Yoongi. Namun jika dilihat lagi, nyatanya anak buah, suruhan bahkan detektif swasta yang ia sewa biasanya tidak mampu menemukan keberadaan Yeseul.
















[COMPLETE] The Way Of Life- MIN YOONGI×AHN YESEULTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang