14 - She is

4.2K 378 29
                                    

Suasana di rumah sakit pada saat itu cukup lenggang sehingga tidak terasa pengap bagi kedua insan yg tengah menunggu temannya.
Aktivitas yg renggang membuat mereka masih terasa bersantai, suara pintu terbuka pun membuat mereka tersentak pelan. Seorang berjas putih keluar dari balik ruangan itu.

"Bagaimana dokter?" Tanya Yeseul pertama kali sebelum yg lain menyelanya. Sang dokterpun tersenyum ramah.

"Keadaannya cukup baik, tidak terlalu parah. Untung saja ia mendapat pertolongan pertama, jika tidak mungkin saja racunnya menjalar ke seluruh sistem syaraf dan bisa saja mengancam nyawanya." Mereka berduapun bernafas lega, karena mendapat kabar baik itu.
"Baiklah saya permisi dulu, karena harus mengecek pasien yg lainnya. Dan untuk pasien Chaerin, tolong berikan waktu untuk beristirahat dulu." Mereka saling membungkuk satu sama lain.

"Kau tahu dari mana ia keracunan?" Tanya Yoongi pada sepeninggal dokter tadi.

"Aku hanya melihat itu di drama yang ku tonton biasanya, lagi pula ciri-cirinya tidak seperti orang tidak enak badan biasanya." Tutur Yeseul pada Yoongi yang hanya mengangguk paham. Tak lama seorang pria dengan terengah-engah karena berlari menghampiri Yeseul dan Yoongi, yaitu Jungkook. Ia mencari napasnya terlebih dahulu sebelum berbicara, mereka berdua menatap Jungkook bingung. Membiarkan pemuda itu istirahat sejenak, setelah kembali seperti semula kemudian ia menegakan dirinya.

"Chaerin?" Tanyanya otomatis Yeseul menunjuk ruangan Chaerin tadi.
"Chaerin keracunan, itu yang di katakan dokter. Untungnya ia datang ke orang yang tepat sebelum terlambat." Ucap Yoongi sembari melirik Yeseul. Jungkook belum bertanya lagi namun Yeseul menyelanya.
"Dia meminum jus jeruk kemasan, katanya dari teman di Universitas sewaktu mau pulang. Aku curiga karena Chaerin yang ku tahu tidak alergi pada jeruk, bukan? Maka dari itu aku menghambatnya dengan membeli susu murni agar menghambat sementara." Jungkook bersyukur karena Yeseul telah menyelamatkan nyawa kekasihnya itu.

"Terimakasih, untung ada kalian aku tak bisa membayangkan bagaimana Chaerin jika ia tidak ditolong oleh kalian berdua." Kini nafas Jungkook telah teratur, ia memandang ke arah rawat Chaerin.

"Masuklah Jung, kurasa ia menunggumu. Temanilah Chaerin, ia membutuhkanmu saat ini." Ucap Yeseul, mengusap lengan Jungkook. Pria itu mengangguk, kemudian tersenyum kecil dan memasuki ruangan.

Kini Yeseul dan Yoongi berada di taman rumah sakit, mereka berteduh dengan duduk di kursi taman yang di naungi oleh Pohon maple.

"Kau mau minum? Aku mau membeli kopi sebentar." Yoongi menawarkan.

"Boleh, Americano Iced yah." Ucap Yeseul sambil tersenyum ke arah Yoongi.

"Baiklah, seleramu sama denganku. Tunggu sebentar yah." Yoongi berlalu meninggalkan Yeseul sendiri di bangku itu.

Yeseul memandang ke arah depan dimana ada perawat dan beberapa pengunjung rumah sakit yang membawa pasien bersantai menikmati matahari yang tidak terlalu terik.

"Ah maaf, bolehkah saya duduk disini?" Ucap seseorang. Membuat Yeseul menoleh kearah suara tersebut.

"Oh tentu silahkan." Yeseul memperbolehkan wanita yang bertanya kepadanya tadi. Wanita yang bersurai coklat tua itu, tersenyum manis dan mengambil posisi disamping Yeseul.

"Terimakasih, aku tidak menemukan tempat duduk dari tadi." Wanita itu cukup pucat, membuat kening Yeseul berkerut.

"Ah maaf, apa anda sedang hamil?"

Entah kenapa mulut Yeseul bertanya seperti itu, terkutuklah Yeseul dengan lancang bertanya, bahkan mereka baru bertemu.

"Dari mana anda tahu, apakah sangat jelas kelihatan. Padahal baru dua bulan." Wanita itu terkekeh pelan seraya mengelus perut ratanya tersebut. Wajah wanita itu semakin cerah setelah mendapatkan ponselnya bergetar dan ia terluhat senang ketika membuka ponselnya. Tak lama ia bangkit dari duduknya tadi.

[COMPLETE] The Way Of Life- MIN YOONGI×AHN YESEULTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang