Part 1

206K 4.7K 61
                                    


Happy Reading

Clara Calista, Gadis cantik yang tinggal dengan Tantenya dan sepupunya. Orang tuanya meninggal saat Clara berusia 10 tahun. Bibinya bilang mereka meninggal karena sebuah tabrakan saat akan menjemputnya ke sekolah. Dan itu  membuat Clara menyalahkan diri sendiri atas kematian orang tuannya.

Walaupun ini rumahnya, tapi di sini ia di perlakukan seperti pembantu oleh Bibi dan sepupunya, mulai dari bersih bersih rumah, buat sarapan, mencuci dan lain lain ia yang kerjakan. Bahkan Clara pernah sekali lupa membersihkan kamar mandi sang Bibi, dan  alhasil ia tak di beri makan sampai malam.

Dan itu membuat Clara menjadi pribadi yang mandiri. Beda sekali sekali dengan sepupunya, Lauren. Ia bahkan tidak di izinkan untuk berkerja sedikit pun, dan menjadikan dia gadis manja yang keras kepala.

Saat ini Clara dan Lauren sekolah di tempat yang sama di tingkat akhir, di Clara sangat pendiam dan tertutup beda sekali dengan Lauren yang sangat aktif dan populer di kalangan sekolah.

Walau pun Clara dan Lauren seumuran tapi perlakuan Tantenya sangat berbeda pada mereka.

Tapi Clara bersyukur masih memiliki keluarga walaupun hanya memiliki Tante dan sepupunya itu.
.
.
.

Tok tok tok

"Lauren bangun. Waktunya sarapan" teriak Clara dari luar kamar. Tak lama kemudian seorang gadis cantik keluar dari kamar itu. Clara pun tak kalah cantik dengan Lauren, walau pun tanpa make up.

"Aku punya telinga, jadi jika kau berteriak lagi di depan kamarku, aku tak akan segan segan melaporkannya pada ibu" ancam lauren dengan wajah angkuh.

"A-aku tidak akan mengulanginya lagi. Jadi jangan laporkannya pada Tante" mohon Clara. Lauren berjalan melewati Clara, dan itu membuat Clara ketakutan jika Lauren melaporkannya pada ibunya. Dengan cepat ia lari menyusul Lauren.

"Aku akan melakukan apapun untukmu" ucapan Clara menghentikan langkah kaki Lauren.

"Apa benar?" sahut Lauren menatap Clara, dan di jawab anggukkan oleh Clara .

"Baiklah. Aku ingin kau menukar lembar jawaban ulanganmu denganku saat test hari ini selesai" Clara menatap Lauren terkejut.

"T-tapi-"

"Baiklah jika kau tidak mau. Mah! "Lauren memetong ucapan Clara dan panggil ibunya. Clara yang melihat itu pun panik.

"Baiklah" Lauren tersenyum senang melihat kekalahan telak Clara.

.
.
.

Clara berlari memasuki halaman sekolah, sesampainya di kelas Clara bersyukur karena belum ada guru yang masuk ke kelasnya. Clara pun berjalan menuju bangku yang paling belakang dan duduk di sana.

Di sana juga ia melihat sepupunya yang sudah datang lebih dulu dan sedang asik bergosip dengan teman temannya 2 bangku di depannya. Lauren memang selalu datang terlebih dahulu dari Clara, karena ia selalu menggunakan mobilnya saat berangkat ke sekolah. Berbeda dengan Clara yang harus menggunakan bus saat berangkat sekolah.

Tiba tiba seorang Guru masuk dan membuat hening di kelas.

"Maaf saya telat masuk kelas hari dan hari ini saya akan memberitahu kalian jika mulai hari ini saya tidak akan mengajar kalian lagi" semua siswa pun gaduh.

"Tapi tenang anak anak, karena saya sudah mendapatkan penganti saya, jadi kalian tidak perlu khawatir-" membuat semua siswa berbisik kembali karena penasaraan.

"Pa Rayhan, silahkan masuk" seorang laki laki memasuki kelas dan berdiri di samping Guru itu. Semua siswi di sana tertegun melihat begitu tampan guru baru mereka.

The Teacher is My Husband (SEGERA TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang