Part 9

91.3K 3.5K 36
                                    

Jangan lupa Vote😘

Happy Reading

Beberapa hari kemudian



Matahari mulai menyinari Alam, saat di mana semua manusia memulai aktifitas mereka. Sama halnya dengan Clara yang baru saja menyelesaikan kegiatan mencuci piringnya. Tahu bahwa ia akan telat, dengan cepat Clara mengambil tas yang ada di meja, dan berlari keluar rumah.

"Lauren!!" panggil Clara menghentikan Lauren yang baru saja akan memasuki mobilnya.

"Ada apa?" tanya Lauren.

"Bisakah aku menumpang, aku bisa sangat terlambat jika harus menggunakan bus" mohon Clara.

"Baiklah. Karena kau akan pergi dari rumah ini sebentar lagi, aku mengizinkanmu menumpang di mobilku" ucap Lauren angkuh. Clara bersyukur karena Lauren sedikit berbaik hati padanya.

.
.
.

"Baiklah, aku akan membagikan hasil ulangan kalian minggu kemarin" Rayhan berjalan ke setiap meja dan membagikan kertas ujian mereka minggu lalu.

"Karena aku sibuk. Jadi aku tidak akan mengadakan kelas tambahan bagi yang nilainya rendah, pulang nanti" sambung Rayhan. Tentu saja membuat murid murid bersorak senang.

Srekk

Sebuah kertas kecil jatuh saat Clara membuka kertas ulangannya.

'Pergi keruanganku setelah jam terakhir selesai -R ' 

Clara mengalihkan pandangannya pada Rayhan yang sudah mulai menjelaskan di depan. 'Ada apa?? Apa ia berbuat salah? Apa yang membuat Rayhan memanggilnya?!' Pikiran negatif terus memasuki otaknya.

.
.
.

Tok tok tok

Dengan memberanikan diri Clara mengetuk pintu ruangan Rayhan.tak lama kemudian pintu itu pun terbuka, dan memperlihatkan Rayhan.

"I-itu.." Clara terdiam saat Rayhan begitu saja berjalan melewatinya.

"Apa kau akan terus di sana?!" kata Rayhan tanpa menghentikan langkahnya. Tentu saja membuat Clara tersadar, dan dengan cepat mengejar Rayhan.

.
.
.

"K-kita akan kemana?!" tanya Clara saat Rayhan mulai menjalankan mobil nya.

"Kita akan ke rumahku" sahut Rayhan santai.

"A-apa!!-"

"Apa?! Kau tak suka?" tanya Rayhan dingin.

"B-bukan. A-aku hanya-"

"Sudahlah. Lupakan saja!" Rayhan langsung memotong perkataan Clara.

Hening

Tak berapa lama mobil yang Rayhan kendarai pun berhenti di depan sebuah rumah yang sangat besar. Rumah yang beberapa hari yang lalu ia kunjungi.

Rayhan pun berjalan terlebih dahulu memasuki rumah itu, di ikuti dengan Clara di belakangnya.

"Rayhan, Clara!. Akhirnya kalian datang juga!" panggil tante Rin dari ruang tamu. Tante Rin menarik Clara ke ruang tamu, menghampiri Seorang wanita cantik yang sedang duduk manis di sofa.

"Clara kenalkan ini, tante Merry. Dia Yang akan membuat Gaun pernikahan kalian. Dan Merry, kenalkan ini calon menantuku"

"Senang bertemu dengan mu Clara. Lebih cantik dari yang di foto, kau sangat beruntung Rin" ucap tante Merry dan di jawab anggukan setuju oleh Tante Rin, tentu saja membuat Clara tersipu malu.

"Itu t-tidak benar. Tante Merry bahkan lebih cantik" bantah Clara, Clara akui bahwa tante Merry sangat cantik walau di usia nya yang tidak muda lagi.

The Teacher is My Husband (SEGERA TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang