Part 5

90.8K 3.5K 19
                                    


Happy Reading

Aira melangkahkan kakinya memasuki kelasnya, melihat bangku Clara kosong membuatnya Aira khawatir.

"Apa kau melihat Clara?" tanya Aira pada teman sekelasnya.

"Dia di panggil kepala sekolah tadi" sahut gadis itu.

"Ada apa?" tanya Aira. Aira khawatir jika Clara mendapat masalah lagi.

"Aku tidak tau" Aira pun dengan cepat pergi ke luar kelas, tujuannya sekarang adalah Ruangan kepala sekolah, Perasaannya tidak enak.

.
.
.

Tok tok tok

Aira ingin memastikan jika Clara benar benar ada di dalam sana. Perasaannya tidak enak sedari tadi.

'T-olong hikss....' Aira mendengar suara tangisan, walaupun suaranya sangat kecil tapi Aira sangat yakin jika suara itu ada di dalam ruangan itu.

'Hiks..."

"Clara" panggil Aira. Sekarang Aira yakin jika itu suara Clara.

Clekk..
Pintu terkunci

Tok tok tok

"Clara. Buka pintunya!!" teriak Aira khawatir. Aira yang panik pun mencoba menghubungi seseorang. Berharap jika orang tersebut mengangkat panggilannya

'Hallo'

"Ka"

'Ada apa?'

"Clara ka. Clara-" panik Aira.

'Tenanglah. Bicaralah dengan pelan'

"Aku tidak tau apa yang terjadi, aku mendengar Clara menangis dan meminta tolong. Dan pintunya terkunci" panik Aira, bahkan tangannya tak berhenti dan mengetuk pintu itu.

'Kau dimana?!' tanya yang disebrang sana.

"Di depan ruangan kepala sekolah"

.
.
.

Tok tok

"Clara buka pintunya!" teriak Aira.

"Ada apa Aira?. Kenapa kau berteriak teriak seperti ini" tegur Rayhan saat akan melewati Aira.

"C-clara, dia ada di dalam, dia menangis dan meminta tolong" panik Aira. Rayhan yang mendengar itu pun langsung mendobrak pintu.

Dalam 2 kali dobrakan pintu itu akhirnya terbuka.

.
.
.

Bugh bugh bugh

"Apa yang kau lakukan hah!!" Teriak Rayhan marah. Ia bahkan tidak menghentikan pukulannya, sedangkan Pria yang ia pukuli sudah terkulai lemas tak berdaya.

Sedangkan Aira hanya bisa berlari menghampiri Clara dan memeluknya, Penampilan Clara sangat kacau saat ini. Bahkan bagian atasnya terekspos dengan jelas.

" A-aku t-takut-...hiks" isak Clara dalam pelukan Aira.

"Jangan khawatir, aku ada di sini sekarang" ucap Aira mencoba menenangkan Clara.

"Clara" panggil Aira saat merasakan tubuh Clara tak bergerak sama sekali. Aira pun mengoyangkan tubuh Clara "Clara.. Bangunlah!" Aira sangat panik saat melihat tubuh Clara yang pingsan dalam pelukkannya.

.
.

Rayhan menghentikan pukulannya saat mendengar suara panik Aira, dengan cepat ia menghampiri Aira dan mengabaikan Pria yang sudah babak belur dan hampir sekarat karena pukulannya.

Rayhan pun melepaskan Jas yang ia pakai dan  memakaikannya pada Clara.

"Aku akan membawa nya ke Apartemenku. Telpon Daniel, dan suruh dia untuk menyingkirkan bajingan itu" Rayhan pun pergi dengan Clara di gendongannya.

The Teacher is My Husband (SEGERA TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang