Part 11

82.5K 3.4K 167
                                    

Haiiiiii.........😄😄
Jangan lupa Vote ya😆

Happy Reading😊


Hari berlalu begitu cepat bagi Clara. Ia masih tak menyangka bahwa besok adalah hari pernikahannya. Bahkan dari 2 hari kemarin,Clara hanya bisa berdiam diri di rumah Rayhan, karena Tante Rin tak mengizinkannya melakukan apapun, bahkan hanya untuk membantu tugas yang ringan saja sudah tak di perbolehkan.

Tante Rin juga sudah memberikan surat izin nya pada sekolah beberapa hari yang lalu. Tentu saja Clara tak bisa membantahnya, dan beberapa hari ini juga Clara menginap di rumah Tante Rin.

"Tante, ada yang bisa Clara bantu??" Clara mendekati tante Rin yang duduk di sofa. Rumah Tante Rin sangat ramai saat ini, semua orang sangat sibuk saat ini. Mereka sedang sibuk menghias rumah untuk pernikahan besok. Dan hanya Clara yang hanya bisa berdiam diri tanpa membantu sedikit pun.

"Tidak! Istirahatlah, karena besok hari pernikahanmu" bantah Tante Rin.

"Izinkan aku membantu, walaupun itu cuma sedikit. Aku bisa membuatkan teh untuk para pekerja " bujuk Clara dengan wajah memelasnya.

"Baiklah. Tapi ingat, kalau kau lelah langsung istirahat ya" ucap Tante Rin.

"Aku akan membuat teh nya sekarang" sahut Clara senang dan langsung pergi ke bagian dapur. Sedangkan Tante Rin hanya menggelengkan kepalanya geli melihat tingkah Clara.

.
.
.

"Nona apa yang anda lakukan??" ucap salah satu pelayan yang memasuki dapur.

"Aku sedang membuat teh, untuk  para pekerja" sahut Clara santai, tanpa menghentikan kegiatannya.

"Itu tugasku Nona, apalagi Nyonya bi-"

"Tenang saja. Aku sudah izin kok dengan Tante Rin" sahut Clara.

"Baiklah. Ada yang bisa saya bantu?" tanya pelayan itu.

"Bisa kau ambil gula pasir?? Seperti nya ini kurang" ucap Clara.

"Baiklah"

.
.
.

Tok

Tok

Tok

Setelah mengantarkan teh dingin untuk para pekerja, akhirnya Clara memutuskan untuk mengantarkannya untuk Rayhan.

'Masuk' sahut Rayhan dari dalam ruang kerjanya. Clara menutup pintunya setelah ia memasuki ruangan.

"A-aku membuatkan Teh dingin untukmu" ucap Clara gugup. Rayhan hanya meliriknya sebentar dan kembali memfokuskan dirinya pada berkas berkas yang ada di depannya.

"Simpanlah"

Mendengar itu, Clara berjalan mendekati meja  Rayhan dengan gugup, saat sudah dekat dengan meja Rayhan kaki nya tiba tiba tersandung kaki sofa yang ada di di dekat meja kerja Rayhan. Tentu saja membuat Clara terjatuh dan menumpahkan teh nya ke arah meja Rayhan.

"APA YANG KAU LAKUKAN HAHHH!!!" bentak Rayhan saat air teh nya sedikit membasahi berkas yang ada di meja.

"M-maafff... Aku t-tidak sengaja" cicit Clara dengan tubuh bergetar. Dengan cepat Clara mengambil gelas yang tadi jatuh ke lantai, untung saja gelasnya tak pecah. Clara mengambil sapu tangan yang ada di saku nya dan dengan cepat membersihkan meja Rayhan.

"A-aku akan bawa alat pel-"

"Apa kau tau seberapa berharga nya berkas ini?!!!" potong Rayhan dengan nada tinggi, berjalan mendekati Clara.

The Teacher is My Husband (SEGERA TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang