Part 8

89.1K 3.6K 89
                                    


Jangan lupa Vote😊😄

Happy Reading😄

Clara menghentikan langkahnya saat kepalanya kembali pusing. Hari semakin gelap, setelah menangis sepuasnya di perpustakaan Clara sedikit lega, walaupun hatinya sakit jika kembali mengingatnya. Clara menyeret kakinya ke halte yang tak jauh darinnya.

Halte yang tidak terlalu ramai, membuat Clara bisa duduk di salah satu kursi yang ada di sana. Clara memegang kepala nya yang semakin sakit, ia ingin cepat pulang dan mengistirahatkan tubuhnya. Tapi mau gimana lagi, uangnya bahkan tak cukup untuk menggunakan taksi. Ia hanya bisa menggunakan bus karena biaya nya yang murah.

.
.
.

Tiba tiba sebuah mobil berhenti di depan halte.

"Clara!" panggil seseorang yang baru saja keluar dari mobil. Dan berjalan menghampiri Clara.

"Tante Rin"

"Apa yang kau lakukan di sini sayang?" tanya tante Rin lembut.

"Aku baru saja akan pulang" sahut Clara.

"Ayo tante antar"

"T-tapi-"

"Ayo, tante tidak menerima penolakkan!" tante Rin pun menarik tangan Clara yang terluka, dan sukses membuat Clara meringis kesakitan.

Tentu saja membuat tante Rin dengan sigap menarik ke atas lengan baju Clara, dan tentu membuat tante Rin terkejut saat melihat memar memar di bagian tangannya.

"Siapa yang menyakitimu Clara?" tanya tante Rin marah.

"Ti-tidak ada. Ini karena aku ceroboh" gugup Clara.

"Lain kali kau harus hati hati" tante Rin percaya begitu saja.

.
.
.

"Tante kita kemana?" tanya Clara bingung saat mobil yang mereka kendarai tidak melewati jalan yang biasa nya Clara lewati.

"Ke rumah tante" sahut Clara tenang.

"T-tapi, ta-di tante bilang akan mengantarku?!" panik Clara. Karena bagaimana pun Clara masih belum siap jika harus bertemu dengan Rayhan. Jika ia pergi ke rumah tante Rin, pasti Rayhan akan semakin membencinya. Tidak, ia tak ingin itu terjadi.

"T-tante, aku akan turun di sini saja!"

"Kenapa sayang?! Apa kau tidak mau bertemu calon suamimu. Lagian tante juga akan memperkenalkan mu dengan ayah dan adik Rayhan" sahut tante Rin dengan santainya. Clara hanya diam tak membalas.

"Kenapa?" tanya tante Rin bingung melihat terdiamnya Clara.

"Tidak bisa kah perjodohannya di batalkan?" lirih Clara.

"Hah. Kenapa ? Apa kau ada masalah dengan Rayhan?" tanya tante Rin panik.

"T-tidak. A-aku pikir, aku tidak cocok bersanding dengannya. Aku hanya gadis biasa, yang sama sekali tidak pantas untuknya" lirih Clara. Tante Rin memegang kedua tangan Clara dengan erat.

"Sayang. Tante memilih mu karena tante yakin kau orang yang tepat untuk Rayhan. Begitu pun dengan orang tua mu." sahut tante Rin lembut. Clara tertegun mendengar perkataan tante Rin.
Benar kata tante Rin, pasti orang tua nya memilih yang terbaik untuk nya.

"M-maafkan aku" sesal Clara. Tante Rin langsung membawa Clara kedalam pelukannya, Clara pun membalas tanpa ragu. Ia sangat suka ketika tante Rin memeluknya, terasa hangat dan nyaman. Seperti pelukkan ibu nya.

"Kau sakit?" tanya tante Rin saat merasakan tubuh Clara sangat panas saat mereka berpelukan.

"H-hanya sedikit tidak enak badan" sahut Clara.

The Teacher is My Husband (SEGERA TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang