Part 23

84K 2.9K 75
                                    

Happy Reading

"Daniel. Bagaimana perkembangannya?" tanya Rayhan. Sekarang mereka kumpul di ruang kerja Rayhan.

"Masih belum. Seperti nya yang membawa Clara bukan orang bisa, karena kita sangat sulit melacaknya" sahut Daniel.

"Ini pasti perbuatan Vino!!. Jika terjadi apa apa pada Clara, aku benar benar tidak akan memaafkannya" Geram Rayhan.

"Vino? Dua tahun yang lalu kita berhasil memasukannya kedalam penjara. Dan 2 tahun yang lalu juga perusahannya bangkrut. Dia tak mungkin memiliki kekuasaan lebih besar dari pada keluarga Johnson" sahut Daniel bingung menatap Rayhan.

"Kau tak tahu jika selama ini Vino bermain di dunia gelap. Itu lah kenapa dia bisa keluar dari penjara dengan cepat. Akan sangat mudah bagi nya untuk menyembunyikan Clara dari kita" sahut Rayhan geram.

.
.
.

"Ada apa?"

"Tuan saya membawakan gadis itu"

"Benarkah?"

"Iya Tuan. Saya sudah mengurungnya di kamar" sahut orang itu.

"Baiklah. Kerja bagus" sahut Pria itu menyeringai.

.
.
.

Seorang wanita berjalan mendekati para pelayan yang sedang berkumpul di depan sebuah kamar. Bahkan kepala Pelayan pun ada di sana.

Brak brak brak

'Buka!!! Hikss.... B-buka pintunya!' teriak dari dalam kamar.

"Paman, ada apa? Siapa yang di kurung di dalam?!" tanya wanita itu pada Pria paru baya, yang menjadi Kepala Pelayan.

"Nona Gwen. Sebaiknya anda tidak di sini, Tuan Allen akan ma-" Kepala Pelayan menghentikan ucapannya saat Tuannya berjalan mendekat. Ia dan pelayan lainnya pun menunduk memberi hormat.

"Bagaimana gadis itu?" tanya Allen dingin.

"Gadis itu tak berhenti berteriak dari tadi Tuan" sahut Kepala Pelayan.

"Aku akan mengunjungi nya nanti malam dan Gwen. Kau yang akan melayani gadis itu mulai sekarang" Perintah Allen menatap Gwen yang dari tadi menunduk ketakutan.

"Tuan. Nona Gwen baru saja sembuh, biar Saya saja yang melayani nya" sahut Kepala Pelayan.

"Apa kau tidak dengar apa perintah ku?!" tanya Allen dingin.

"M-maaf Tuan"

Semua yang ada di sana hanya bisa menunduk takut, siapa yang tidak kenal Allen Yu Vino. Pria menakutkan, yang menghalalkan segala cara untuk apa yang ia ingin kan. Tak ada yang berani menghalanginnya, jika pun ada maka orang itu akan lenyap dalam hitungan detik.

.
.

Clara memeluk tubuhnya ketakutan. entah apa tujuan orang itu menculiknya, ia sama sekali tidak punya apa apa. Entah apa yang mereka inginkan dari nya?

Clara merutuki dirinya yang mudah di tipu, seharusnya ia tau jika yang ia tolong adalah orang jahat. Jika ia tidak bertengkar dengan Rayhan, mungkin ia tak ada sini.

"Hai?" suara seorang wanita menyadarkan Clara. Wanita memasuki kamar itu dengan nampan di tangannya.

"K-kau siapa? Biarkan aku pergi!!"

"Maafkan aku. Tapi aku tidak bisa membantu mu. Makanlah, Tuan akan marah besar jika kau tidak makan" sahut wanita itu menaruh nampan makanan itu di atas nakas. Clara mengamati wanita di depan.

"Nama mu siapa?" tanya Clara.

"Gwen Ross. Kau bisa memangilku Gwen" sahut Gwen ramah.

"Boleh aku memanggilmu Kak Gwen?" tanya Clara. Clara tahu jika Gwen bukanlah orang jahat. Gwen pasti bisa membawa nya keluar dari sini. Clara hanya perlu meyakinkan Gwen.

The Teacher is My Husband (SEGERA TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang