Seven ▶Tertawa karenamu

172 44 22
                                    

Ntah kenapa aku suka melihatmu
Yang memandang seseorang tidak dengan fisiknya

-Aldrian Vero Bayusta-


~~||~~


Vero memanjat tembok sekolah bermaksud memasuki kelasnya dengan tentram, supaya tidak diketahui oleh bu Dian alias bu BK yang terkenal sadisnya. Meskipun begitu Vero tetap menjadi langganan jika berurusan dengan bu Dian. Walaupun terkenal galak dan sadisnya, tidak membuat Vero jera dengan hukuman yang diberikan bu Dian.

"VEROOO!!!! " teriak bu Dian yang melihat Vero berjalan dengan santainya setelah memanjat tembok sekolah.

Vero pun menoleh ke belakang sambil cengengesan "eh ibu Dian yang paling cantik. Apa kabar buk? "

"Kenapa kamu senyum-senyum gitu? Dikira saya luluh sama kamu?! Hah!! "

"Nggak kok bu, saya nggak mau ibu luluh sama saya. Ntar ibu ngejar-ngejar saya lagi," goda Vero dan dibalas oleh bu Dian dengan tatapan yang menyeramkan.

"Vero saya nggak bercanda ya!! Kenapa kamu telat?! Trus memanjat tembok sekolah?! " Teriak bu Dian.

"Siapa yang bercanda bu? Pengen banget saya seriusin bu. Lagian saya tuh telat abis buang hajat bu? Mendesak ingin cepat-cepat keluar kedunia kata nya bu, lagian kalau saya di depan gerbang nggak bakal dibolehin sama pak Satpam bu."

"Siapa suruh bangun telat?! "Hardik Bu Dian.

"Salahin mata saya aja bu, nggak bisa diajak kompromi, suka diajak begadang kalau malam-malam bu."

"Jangan ngejawab mulu kamu?! "Jewer bu Dian.

"Aduduh bu sakit bu, kata mama saya nggak ada kekerasan dalam rumah tangga sekolah kita bu."

"DIAM KAMU NGGAK USAH NGEJAWAB MULU!! CEPAT KELAPANGAN BASKET LARI 10 PUTARAN!" Teriak bu Dian dihadapan Vero.

"Et dah bu. Nggak usah muncrat napa bu? lagian saya masih disini bu nggak sampe Afrika kok bu, gerimis nih muka saya bu."

"LARI LAPANGAN BASKET 15 PUTARAN CEPAT ATAU SAYA TAMBAH LAGI" teriak bu Dian emosinya benar-benar memuncak, masih saja dibercandain.

"Iya bu, tapi 10 putaran aja ya bu," melas Vero.

"TIDAK ADA TAWAR MENAWAR 15 ATAU 20?!!"

"Iya deh bu 15 aja."

"Tapi kasih diskon dong bu," Vero menatap bu Dian dengan tatapan berbinar.

"15 ATAU 100 KALI VERO!!"

"Buset deh bu. Banyak bener"

"CEPAT!! "

"Iye bu. Santai woles anti galau bu."

Bu Dian memberikan tatapan tajamnya, dan membuat Vero langsung kicep.

"Iya deh bu. 15 aja." ucap Vero pasrah lalu berjalan menuju lapangan.

Bagus cepat sana!! saya awasi kamu dari meja piket."

"Eh bu. 10 aja deh bu" teriak Vero dari jauh.

"VEROO!!!"


~~||~~

Sesampainya dilapangan basket Vero langsung saja mengelilingi lapangan. Ia disuguhi dengan tatapan kagum dan histeris siswi yang melihat kearah lapangan.

Mereka menatap Vero seolah-olah cowok ganteng didunia ini cuman satu. Vero yang ditatap seperti itu hanya cuek tanpa menoleh kearah siswi yang teriak heboh. Apalagi setelah Vero membuka seragamnya memperlihatkan baju kaos hitam yang dipakainya mencetakkan ototnya.

"VANVER"Where stories live. Discover now