Sixteen ▶detakan pertama?

94 23 21
                                    

Aku bangga karena hanya aku yang bisa membuatmu kesal

-Aldrian Vero Bayusta-


~~||~~

"Apa persamaan air mineral dan air susu? " seru Gilang heboh

"Sama-sama air."

"Sama-sama buat minum."

"Sama-sama bentuk botol."

"Jawaban lo semua salah goblok," seru Gilang.

"Ye mana kita tau, emang jawaban nya apaan?" sela Tomi sedikit ingin tahu jawaban teka teki konyol Gilang.

"Sama-sama dari pegunungan."

Untuk beberapa detik mereka semua terdiam mencerna ucapan Gilang barusan.

"Anjing lo!"

"Kampet! "

"Tai."

Begitulah kira-kira ucapan yang keluar dari mulut Vero, Tomi dan Rio setelah 'connect' dengan teka teki Gilang.

Mereka semua tertawa, tak peduli dengan tatapan penghuni kantin yang menatap mereka kagum, lebih tepat nya menatap Vero.

Mereka juga mengikuti aksi cowok-cowok kece tersebut dari teka-teki Gilang yang membuat mereka juga terkekeh geli.

"Ternyata otak lo nggak waras lagi setelah putus sama Dira ya," ujar Vero disela-sela tertawa nya.

"Anjir lo jangan bawa-bawa dia, gue lagi bete abis," tak salah lagi Gilang diputuskan oleh Dira beberapa hari yang lalu, karena alasan sama nggak mau ldr-an, bilang aja udah punya yang baru gitu aja kok repot.

"Ouu lagi galau nih," goda Rio, Rio memang terkenal dingin ke semua orang, tetapi dengan sahabat nya kadang ia juga dingin tetapi kadang juga menyesuaikan suasana yang tengah terjadi diantara mereka.

"Kita harus rayain hari kembali nya Gilang bersama kita," jerit Tomi merasa senang karena Gilang kembali keteman seperjuangan nya yaitu sama-sama jomblo lagi.

"Kampret lo." Gilang merasa tak ada untung nya curhat dengan teman-teman nya, bukan nya menghibur eh malah senang teman nya putus cinta.

Mereka semua tertawa diatas penderitaan sahabat sendiri, benar-benar sahabat terkampret yang pernah ada.

Sedangkan Vanessa dan teman-teman nya terlihat celingak celinguk mencari meja yang kosong, tetapi tidak ada satupun meja yang kosong. Mereka pun mulai saling menyalahkan.

"Salah lo nih Len, kalo lo nggak lama ditoilet kita udah dapat meja yang kosong dari tadi," ucap Cyntia mulai menyalahkan Alena, jika bukan karena Alena mungkin mereka sudah dari tadi makan.

"Kok gue? Lo juga ya kelamaan ngaca jadi nya nggak kebagian tempat duduk," ucap Alena tak mau dirinya disalahkan, kan ketoilet nya bareng-bareng kenapa hanya dia yang disalahkan.

"Kenapa lo saling nyalahin sih, ribut amat dah." Anindya melerai Alena dan Cyntia kalau tidak dilerai tidak akan ada yang mau mengalah.

"Yaudah makan dikelas aja yok," ajak Vanessa mencari aman dan yang terbaik yaitu dikelas.

Baru saja mereka mau balik kekelas setelah memesan bakso dan jus jeruk, Tomi teman nya Vero tiba-tiba memanggil mereka.

"Eh eh Anindya mau kemana? makan sini aja bareng kita ajak juga teman-teman lo," jerit Tomi memanggil mereka untuk bergabung.

"Eh tai. Napa lo ajak mereka kesini? " ucap Vero.

"Lo kagak kasian apa mereka nggak kebagian tempat duduk."

"VANVER"Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora