[XXI Bagian 1] Hari Bahagia

5.6K 316 12
                                    

"Aku nggak kayak lagi ngerias orang, rasanya kayak lagi megang oven, panas banget. Ya Allah, Asya. Bisa-bisanya demam pas nikah," gerutu Tiara sembari memoles wajah Asya yang kemerahan karena demam tinggi itu dengan telaten. Sebisa mungkin dia mengaplikasikan riasan yang membuat Asya terlihat segar.

Hari itu tiba. Saat yang ditunggu oleh Asya dan Rayhan, pembuktian janji Rayhan selama ini. Nanti, akan tiba waktu di mana Rayhan mengucap janji suci untuk mengikat Asya. Membayangkan hal tersebut terjadi beberapa saat setelah ini, membuat Asya tersenyum tipis. Meski tubuhnya masih panas karena demamnya tak kunjung turun, dia sebisa mungkin menahan rasa sakit dan lemasnya.

Asya mencubit lengan Tiara, "Kamu tuh aku bayar bukan buat ngomelin aku mulu, ya, Ra. Pokoknya jangan sampek orang tahu kalau aku lagi sakit. Aku nggak mau juga bikin Mas Re khawatir," lirihnya. Tiara mengangguk dan mengacungkan jempol kearahnya sebagai tanda persetujuan.

Kini bukan hanya omelan dari Tiara yang menyerbu telinga Asya, Kila sudah membombardirnya dengan omelan yang tak kalah panjang dari sahabatnya. Mamanya itu geram karena kondisi Asya yang drop di hari pentingnya sendiri. "Seumur-umur, baru kali ini Mama tahu ada pengantin yang demam waktu nikahan. Anak Mama sendiri lagi. Adek nanti kalau udah nggak kuat, lemas, langsung bilang Mama, ya. Setelah sungkem biar kamu langsung istirahat aja kalau perlu."

"Iya, Ma. Insya Allah Asya kuat," sahutnya.

Siapa yang akan mengira bahwa pengantin wanita yang di hari bahagianya itu sedang demam, jika penampilan Asya disulap sedemikian rupa oleh Tiara menjadi terlihat fresh. Mama Asya, Kila, menolak jika putrinya menggunakan paes untuk akad nikah pun resepsinya nanti. Sang Mama lebih setuju jika Asya menggunakan kebaya modern dengan hijab untuk menutupi auratnya, dibanding dengan paes yang masih memperlihatkan rambut pengantin wanita.

Akhirnya, Asya tampil manglingi dengan buah hasil tangan Tiara. Kebaya putih menjadi pilihan Asya untuk menghadirkan nuansa kesucian dalam akad nikah. Dengan luaran hijab yang panjang, serta potongan kebaya yang elegan membuat Asya tampak anggun nan menawan. Henna putih yang menghiasi tangannya pun ikut mengindahkan visualnya.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Tiara dan beberapa saudari Asya harus bersabar menunggu di ruang rias

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Tiara dan beberapa saudari Asya harus bersabar menunggu di ruang rias. Asya tidak diperbolehkan untuk keluar dan menemui sang calon suami sebelum kata sah terdengar. Asya sendiri sudah deg-degan menanti kedatangan keluarga Rayhan di Balai Komando, tempat diadakannya akad nikah mereka.

Would You Still Love Me The Same?Where stories live. Discover now