Satu hal yang Mayuzumi suka.
Ketenangan.
Tapi selain itu, ia akan sangat menyayangi light novel yang tak pernah dilepaskan dari pandangan.
Kombinasi yang pas, ketenangan dan light novel adalah hal yang selalu identik dengan pria berhawa tipis itu.
Setidaknya sampai sesuatu menghancurkannya.
Kuroko no Basket Fanfiction Indonesia
Butterflies「Kuroko no Basket Chara x reader」
Cerita oleh AomineRin1410Kuroko no Basket milik Fujimaki Tadatoshi
Segenap OC adalah milik Rin.
.
.S
esama - Mayuzumi Chihiro x Readers
Rabu, 6 Desember,
Mayuzumi Chihiro sedang menikmati hembus angin yang sepoi di atap, sibuk dengan dunianya sendiri tanpa takut akan dilempari gunting oleh kapten pendek berambut merah yang yandere apabila ketahuan. Menilik jadwal harian pemuda berambut kelabu tingkat ketiga SMA Rakuzan itu seharusnya kini ia di gymnasium. Melatih passnya dan menyempurnakan bakatnya menjadi phantom sixth man sesuai kehendak sang Kaisar Cebol, ralat... Akashi Seijuurou maksudnya.
Tapi dengan bermodalkan nekat dan skill masa bodoh yang sudah melekat sejak lahir, penggemar berat light novel yang nyerempet otaku itu lebih memilih ngadem dan terkena konsekuensi disemprot oleh Akashi atau pelatih dengan membolos latihan.
Mayuzumi mah gitu orangnya, tidak memperdulikan tiga Mukan no Gosho angkatan kedua SMA Rakuzan yang kini sedang menghindari lemparan gunting Akashi Seijuurou, yang tak pernah dan tak akan meleset, di gymnasium karena kekesalan sang kapten akibat ketidakhadiran Mayuzumi.
Semuanya aman dan damai bagi Mayuzumi.
"Memang kombinasi ini yang terbaik," gumam Mayuzumi, membalik lembaran light novel bersampul gadis moe di tangan.
Sekali lagi, semuanya berjalan lancar bagi Mayuzumi Chihiro. Setidaknya sebelum suara bantingan pintu atap yang terbuat dari besi menggaung ke udara. Mengagetkan sosok Mayuzumi yang jarang dinotice keberadaannya.
Mayuzumi mendongak lantaran sebal. Mendapati seorang gadis yang mengomel panjang pendek, seperti yang diduga tak merasakan kehadiran Mayuzumi. Diam sesaat, hanya omelan kasar si gadis yang terdengar oleh Mayuzumi. Setelah si gadis menghela napas dan keadaan berangsur tenang, Mayuzumi kembali menunduk, kembali bergelut dengan rangkaian kata pada light novel di tangan.
Halah, emang dasarnya cuek mau digimana-gimanain ya tetep begitu.
"Dasar lelaki bregsek! Kardus!! Lebih baik aku mati saja!!!"
Mayuzumi kembali mendongak, untuk kedua kalinya tampang kesal terpampang di wajah datar itu karena gangguan di sekitar.
Halooo, apa Dewa sedang mempermainkan Mayuzumi?
Inginnya Mayuzumi kembali membaca novel. Walaupun ada orang lain ia tidak akan mau turun karena ditilik dari sudut manapun, ia bisa mati di tangan adik kelas yanderenya yang mencintai basket dan gunting melebihi apapun.
Maka, Mayuzumi tetap pasang pokerface hendak meneruskan membaca namun terkejut untuk kedua kalinya sore itu.
Kakinya refleks bangkit dan menangkap tangan gadis yang telah berada di ujung terluar pembatas atap, hampir jatuh.

STAI LEGGENDO
Butterflies
FanfictionKami tak menyinggung cinta. . . . . . Kami tak pernah menyalahkan perasaan. . . . . . Bukan sebuah kesalahan jika ada banyak hal tak terduga dalam diri kami. . . . . . Hanya perasaan meluap yang butuh dilampiaskan. Dan saat kami melakukannya, seo...