"Denger, ya, Dhek," Yuro berujar bagai pahlawan pada Risha kecil, "sebelum 20 tahun, kamu nggak boleh pacaran! Kamu cuma punya Abang sebagai pacar kamu!"
(Psst, ini bukan incest, kan?)
[Emang Rin bisa bikin gituan?]
(Iya, juga, ya? Kan nggak bisa, ya? Tapi kok...)
Ssht-chuus-Shuuz!
Knb Fanfiction Indonesia
Butterflies
Oleh AomineRin1410Request oleh HisanoNashi
KnB milik Fujimaki Tadatoshi
.
.
.Mirip - Mayuzumi Chihiro x Cardia Risha
Masa SMA.
Katanya masa bercinta---buset, dapat darimana nih pepatah? Wah, sesat! Maksudnya mungkin ada banyak kisah romansa di ranah putih abu-abu ini. Ada yang mikir soal uh-ah-uh-ah di ranjang?
Yassalam, entar jadi r18 nih. Kasihan yang request nunggu lama malah dikasih gituan.
Jadi, pagi itu Risha sudah siap dengan seragam sekolah barunya. Yoi, Men, Rakuzan! Anak SMA, bro. Baru lulus kemarin dengan nilai memuaskan. Maka, bersama Akashi Seijurou ia bertolak ke Kyoto. Kemudian kembali bersama mendaftarkan diri ke sekolah bergengsi ini.
Untung-untung nggak sekelas, tuh.
Sebagai bekas siswi SMP, Risha bisa dibilang gadis ramah yang murah senyum.
Bodo amat nggak nyambung.
Ia punya kakak yang beberapa tahun lebih tua darinya, sangat baik sampai rela terbang ke Kyoto dan berakhir menetap di sana. Dengan meninggalkan pekerjaannya di Korea. Hm hm, kakak yang baik.
"Berngkat hati-hati, pulang langsung ke rumah. Jangan mampir-mampir," pesan Yuro, kakak Risha.
"Iya, bawel," balas Risha kesal. Ia buru-buru melangkah keluar rumah. Dengan santai menyusuri trotoar dan tiba di depan gerbang SMA Rakuzan dengan selamat tanpa banyak waktu terbuang.
Iya, rumahnya memang di depan sekolah itu, kok.
Maka, dimulailah hari pertamanya sebagai murid resmi SMA Rakuzan.
***
Waktu istirahat tiba begitu cepat. Risha melangkah dengan cukup riang menuju kantin, ramah membalas sapaan para teman seangkatan yang berpapasan.
Tiba di sana, kondisi sudah cukup ramai. Bahkan membeli roti pun membutuhkan cukup tenaga bagi gadis 160an cm itu.
Celingukan, Risha tak mendapatkan meja kosong sama sekali.
Tiba-tiba pundaknya ditepuk seseorang dari samping. Saat menoleh, ia langsung memekik heboh begitupula sosok itu.
"Hayama-senpai ternyata di sini juga, toh?!" begitu Risha menyapa.

YOU ARE READING
Butterflies
FanfictionKami tak menyinggung cinta. . . . . . Kami tak pernah menyalahkan perasaan. . . . . . Bukan sebuah kesalahan jika ada banyak hal tak terduga dalam diri kami. . . . . . Hanya perasaan meluap yang butuh dilampiaskan. Dan saat kami melakukannya, seo...