🦅ZAYYAN - BAGIAN DUA

14.8K 829 15
                                    

Hallo jumpa lagi denganku adeknya Jeno. Aku nggak pernah bosan buat ngingetin kalian setelah baca chapter ini kalian harus vote dan komen setiap paragraf nya. Kenapa? Karena vote dari kalian bakal makin jadi penyemangat aku nulis.

Paling wajib nya kalian harus share cerita ini ke saudara, teman-teman kamu, media sosial seperti Twitter, Instagram, tiktok dkk.

Ada kabar gembira banget buat kalian. Alhamdulillah aku dapat izin dari kak Iyzdham buat di jadiin visual Zayyan. Seneng bangett!!

Untuk kalian yang kurang sehat

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

Untuk kalian yang kurang sehat. Jaga kesehatan ya, karena cuaca sekarang lagi musim nya. Dan yang sedang sehat, tolong di jaga kesehatan nya.

Sudah siap baca bagian dua nya?

Selamat membaca sayang-sayangku 💙💙

Selamat membaca sayang-sayangku 💙💙

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.


02—Belum Move on?

Gibran dan segeng nya menarik paksa Zayyan pergi nongkrong di kantin. Suasana kantin cukup ramai, banyak pasang mata melihat seorang Zayyan lagi setelah insiden putus setahun yang lalu ia sama sekali belum pernah menginjakan kaki ke kantin. Fyi Insiden itu membuat Zayyan muak dengan cinta, Ia jadi benci orang lain sering mengingat kembali masa lalu. Namun sekarang, Zayyan akan memberanikan diri berjuang mendapatkan Vanila kembali, hatinya sudah sepenuhnya untuk gadis itu.

Cowok itu masih belum mengerti alasan Vanila mengakhiri hubungan. Selama dua tahun, mereka belum pernah ada permasalahan serius, tetapi tidak ada badai dan hujan Vanila tiba-tiba datang lalu minta putus. Sungguh di sayangkan, saat itu adalah hari ulang tahun nya.

"Lo mau apa, Zay?" Tanya Gara, menawarkan.

"Samain aja sama yang lain, gue mah apa aja di makan asal jangan makan batu aja." Jawab Zayyan, Pandangan nya tak lepas dari sosok gadis cantik lagi makan Cupcake bersama dua sahabatnya siapa lagi kalo bukan—Vanila Thjanna Chelline. Kenangan itu berputar kembali kemasa dulu, masa Zayyan dan Vanila sering bikin Cupcake. "Gue kangen lo, Van. Lo nggak kangen gue gituh?" Ucap zayyan membatin.

Gara, Gibran dan Varel pun menoleh ke arah Vanila. Terbesit rencana aneh mereka bakal di mulai. Rencana ini sudah di rencanakan mereka bertiga dan dua sahabat Vanila. Bagaimana jadinya mereka rujuk lagi kayak dulu pasti suasana bakal rame lagi.

ZAYYAN HARQUEL [END] ✓ SUDAH DI TERBITKANDonde viven las historias. Descúbrelo ahora