🦅 ZAYYAN - BAGIAN DUA PULUH SATU

4.2K 248 9
                                    

Hai, aku kembali update! Untuk pembaca baru selamat datang, semoga suka cerita Zayyan.

Jangan lupa vote, komen dan share cerita ini ke teman atau media sosial kalian.

Selamat membaca sayang sayangku 💚

Selamat membaca sayang sayangku 💚

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

21. Nightmare 

"Vanila, dengerin gue! Gue nggak mau putus sama lo!" 

Zayyan menahan pergelangan tangan Vanila agar ia tidak bisa pergi kemanapun. Sontak saja Vanila berani menepis tangan Zayyan dengan kasar, tentu saja Zayyan terkejut bukan main pasalnya Vanila adalah orang yang berhati lembut sutra mengapa Vanila menjadi sosok yang asing. 

"Apa sih! Kita udah putus! Gue nggak mau sama Lo lagi kita udah nggak ada hubungan apa-apa lagi!" 

"Gue belum putus sama lo, dan gue nggak terima kalau lo masih jalan bareng sama cowok brengsek itu!" Zayyan menolak sadar bahwa dirinya tak di anggap lagi oleh seorang Vanila.

"Masa bodo! Intinya hubungan kita selesai! Jangan hubungin gue lagi karena nomor lo udah gue blokir! Bye!" Vanila berbalik badan berniat melarikan diri dari Zayyan. Namun, Zayyan bergerak cepat memeluk Vanila erat dari belakang. Wajah Vanila merona merah, ia merasakan embusan napas terengah-engah dari mulut Cowok tersebut. 

"Gue nggak mau pisah sama Lo! Kalau lo ngelakuin itu lagi ke gue, gue bakal ngereog saja di lapangan!" ancam Zayyan. 

Penuh keberanian Vanila menggigit tangan Zayyan dan akhirnya terlepas.  

"Inget ya! Kita tuh udah putus! Kalo kita udah nggak ada hubungan apa-apa lagi seharusnya lo biarkan gue pergi!" 

"Tapi…" Seketika Vanila melempar kalung bulan sabit tepat pada wajah Zayyan. Kalung itu pemberian Zayyan pasca mereka awal pacaran.

"Nih! Gue balikin, gue nggak Sudi nerima barang dari cowok redflag kayak lo!"

"Vanilla…" suara Zayyan serak, rasanya ia tak bisa bertahan hidup jika orang yang dicintainya meninggalkannya. Zayyan benci, pengin sekali Zayyan menculik Vanila biar luluh kembali padanya.

"Ogah! Mending gue sama Angkasa aja!" 

saat itu juga seketika Angkasa datang menghampiri mereka dengan mengendarai motor sport hitam dan berhenti tepat dihadapan Vanila. 

"Vanila ayo naik! Sesuai aplikasi kan?" 

Vanila mengangguk mengiyakan. Tanpa ragu Vanila menaiki motor Angkasa, kedua tangan nya berpegangan pada bahu Angkasa supaya ia tidak terjatuh. 

ZAYYAN HARQUEL [END] ✓ SUDAH DI TERBITKANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang