#18

14.1K 841 7
                                    

A/N: Jangan lupa vote dan comment :)



 "Kalau itu sih, kemungkinan besar." ucap Joni yang menyetujui perkataan Anto.

"Menurutmu, apa ada sejenis gel yang membuat sidik jari kita bisa tersamarkan?" tanya Novanto pada Joni.

"Maksudmu?" balas Joni yang masih belum mengerti juga.

"Di video itu, cuma ada dua kemungkinan dia sama sekali tidak meninggalkan jejak sidik jari. Dan kemungkinan pertama adalah dia memakai semacam jel yang dapat menyamarkan jejak sidik jari." jelas Novanto panjang lebar.

"Hmm, itu bisa saja. Tapi aku jarang mendengar yang seperti itu." jawab Joni.

"Itu baru kemungkinan pertama, kemungkinan kedua?" sambung Joni penasaran.

"Dia menghilangkan sidik jarinya sendiri atau dari awal dia memang tidak punya sidik jadi." balas Novanto.

"Maksudmu?" tanya Anto balik yang masih belum mencerna perkataan Novanto barusan

"Kalian tau kan, operasi untuk menghilangkan sidik jari seseorang itu dianggap ilegal oleh pemerintah. Ditambah lagi jarang ada dokter yang mau melakukan operasi semacam itu kalau tidak dibayar besar." jelas Novanto singkat.

"Ah, aku baru mengerti sekarang." balas Joni paham sedangkan Anto terlihat sedang berusaha mencerna perkataan Novanto barusan.

"Kita akan memikirkan itu nanti, ayo kita selidiki tempat ini. Siapa tau kita bakal menemukan sesuatu yang sempat terlewatkan.." komen Anto.

"Ya/ok." balas mereka berdua.


 Setelah itu mereka bertiga mulai fokus memperhatikan bagian demi bagian di segala sisi penjuru kelas, dari hal yang sekiranya ga penting hingga hal yang penting. Hingga tiga puluh menit berlalu pun, mereka bertiga tidak bisa menemukan apapun yang bisa dipakai sebagai petunjuk.

 Kelas sebelas IPA satu terasa kotor dan berdebu karena sudah lama tidak ditempati semenjak kejadian pembunuhan yang pertama. Karena masih tidak menemukan apapun, mereka bertiga mulai membagi tugas untuk menyelidiki beberapa tempat lain yang ada di dalam sekolah dengan berpencar untuk menghemat waktu.

 Dan terlihat Novanto langsung bergegas menuju lokasi pembunuhan terakhir di sekolah sejauh ini. Menurut data yang diterimanya, korban terakhir bernama Alicia Geovany. Seorang siswi kelas sepuluh yang merupakan blasteran. Ia tewas karena digantung dan dilemparkan seseorang ke bawah.

 Sampai saat ini masih ada kemungkinan kalau Alicia itu bunuh diri, tapi juga tidak melepas kemungkinan jika dia termasuk korban pembunuhan berantai yang terjadi di SMA Cakrawala. Berdasarkan informasi para saksi, korban tiba-tiba terjatuh ke bawah dengan tali yang menjerat di lehernya. Tidak ada yang sempat melihat seseorang yang melempar Alicia dari lantai dua.

 Mereka juga sempat mengatakan jika saksi yang paling dekat dan lebih mengetahui detail peristiwa adalah Zafran dan seorang cewek yang tidak ia kenali, karena kejadian itu terjadi tepat di depan mereka berdua. Tentu saja Novanto menanyai Zafran tapi terasa akan lama nantinya, hingga ia terbangun dari komanya.

 Novanto saat ini terlihat sedang melihat-lihat data tentang Alicia saat ini. Ia juga sempat melihat wajah Alicia ketika masih hidup dan ketika terjerat tali hingga membuatnya tewas. 

"Alicia ini, jika dilihat dari catatan BP/BKnya, terlihat bersih tanpa ada tulisan. Dan jika ditanyai tentang kesehariannya, para saksi mengatakan jika ia adalah anak yang baik. Pastinya ada alasan tertentu mengapa ia menjadi korban dengan pelaku atau bahkan ia ini bisa jadi korban acak?" pikir Novanto serius hingga membuat jidatnya berkedut-kedut lagi efek nabrak dinding tadi.

 Novanto melanjutkan penyelidikannya dengan menghampiri dimana perkiraan arah Alicia dilempar dari atas, dapat dipastikan dari tempat ujung tali yang terikat di lantai dua. Itu adalah sebuah pagar besi yang membatasi tepi lantai dengan bawah agar tidak ada anak yang terjatuh dari lantai dua.

Jika diperhatikan pagar besi itu memang dirancang cukup kokoh dan kuat. Cukup kuat untuk menahan berat badan Alicia hingga tergantung di bawah.

 Novanto mencocokkan gambar dimana ujung tali itu terikat dengan yang ia lihat saat ini. Setelah yakin jika yang ia lihat itu cocok dengan gambar yang ada di hpnya, ia mengamati keadaan di sekitar itu, sambil membayangkan bagaimana bisa seseorang melemparkan Alicia dari lantai dua tanpa diketahui satu orang pun.

 Perlu diketahui, lantai dimana Alicia dilemparkan adalah lorong panjang yang berisi angkatan kelas sepuluh dan tentunya terasa mustahil bagi seseorang tidak tertangkap dari situ atau setidaknya ada yang melihat si pelaku dari situ.




#TBC

I'm Coming [END]Where stories live. Discover now