Stand

1K 49 0
                                    

A/N: jangan lupa vote dan comment :)




"Sepertinya sudah dimulai." karena rentetan peluru kembali terdengar dari arah kejauhan, yang berarti para zombi telah bergerak sesuai rencana Rara.


 Satu persatu makhluk yang sangat haus akan hasrat untuk segera mengoyak daging seseorang mulai berlarian keluar dari ruangan jenazah dengan nafas memburu, tak menyia-nyiakan jalan keluar yang telah dibuka lebar untuk segera menemukan mangsa yang sudah dekat.

 Sementara mereka bertiga memanfaatkan kesempatan tersebut untuk segera kabur, Berada di urutan posisi yang paling belakang, Kenzo masih merasakan sedikit keraguan dalam benak hatinya. 

 Dalam posisi terjepit seperti ini, tidak banyak pilihan yang mereka punya. Terus bergerak berpindah dari satu menuju tempat yang lainnya juga bukanlah hal yang ia inginkan sebenarnya.


"......." tak mengatakan apapun ketika melihat Rani dan Rara melewati ruangan tempatnya sedang berada.


  Menggunakan night vision dengan jenis yang berbeda, orang tersebut langsung melesat dengan cepat sembari memegang dengan erat sebuah pisau dalam genggamannya.


"Uhuk."  Kenzo baru saja memuntahkan sebuah muntah darah yang cukup banyak dari mulutnya setelah lambungnya ditusuk secara tiba-tiba.


 Tanpa mereka bertiga sadari sedikitpun, seseorang yang sempat bersembunyi dibalik kegelapan ruangan sebuah kamar pasien yang pintunya dalam keadaan terbuka lebar berhasil menusuk Kenzo secara diam-diam.


"Kenzo!" teriak Rara, melihat orang asing tersebut telah melakukan sesuatu yang membuat patnernya menjadi kesakitan kali ini, batuknya saja sudah terdengar berbeda dari yang biasanya karena cipratan darahnya juga terdengar cukup jelas. Sementara Rani tidak bisa terlalu melihat dengan jelas karena ia adalah satu-satunya orang yang tidak memakai nightvision disitu.

 Mengarahkan ujung senjata api miliknya ke arah orang tersebut dan akan menarik pelatuk miliknya, Kenzo langsung mendorong tubuh pria tersebut dengan mengerahkan seluruh tenaga yang masih ia miliki menuju ke dalam ruangan tempat dimana ia muncul sebelumnya.


"Ugh." merasakan jika jantungnya baru saja ditikam oleh pisau, Kenzo langsung menarik pin pengait granat yang ada di saku sebelah kanan miliknya menggunakan seluruh tenaga yang masih tersisa meskipun ia merasa sangat lemas dan pandangannya mulai berat dalam setiap detiknya.


"Denger Ra, seandainya aku gagal, tolong jangan sampai biarkan aku berubah seperti mereka ya."

"Kenapa? kan kamu udah janji kalo kita bakal saling melindungi?" 

"Iya, aku bakal ngelindungin kamu kok, kita berdua pasti akan selamat." memandang ke arah jalanan yang ada di hadapan mereka telah dipenuhi oleh mereka yang seharusnya tidak hidup kembali setelah mengalami kematian.

I'm Coming [END]Where stories live. Discover now