Menghilang

1.4K 33 0
                                    

Dia menghilang. Menghilang bagai debu yang tertiup angin. Menghilang dengan meninggalkan sejuta perasaan, yang melekat pada hati. Menghilang, meninggalkan rasa rindu yang tak pernah bisa tersampaikan. Wahai langit, tolong sampai kan melalui angin. Aku rindu. Rindu dengan dia, si bayangan tanpa kepastian.

Jauh. Sejauh bumi dan matahari. Sakit begitu terasa, tersayat oleh belati. Memendam rasa, terhadap orang yang tak pernah menghargai. Kamu, si bayangan. Hanya datang dikala sang fajar datang. Lalu menghilang dikala senja muncul menuju malam.

Hampa. Begitu lah yang dirasakan. Kosong. Begitu lah adanya.

Sejujurnya, aku ingin pergi menjauh. Melupakan segala rasa yang tersimpan rapi. Namun hati, masih ingin bertahan. Walaupun tak dianggap atau dihargai. Padahal dia sudah menghilang. Menghilang pergi menjauh tanpa meninggalkan jejak yang pasti. Yang ia tinggalkan hanyalah perasaan rindu. Rindu dengan dia seorang diri, yang begitu menyiksa hati.

Hai, kamu. Si bayangan tanpa kepastian. Si bayangan yang menghilang entah kemana. Malam ini ingin ku sampaikan melalui hembusan angin malam, bahwa aku rindu kamu. Begitu pun seterusnya.

-DSA-
Minggu, 31 Desember 2017

Tanpa KepastianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang