Jangan Tanya

428 6 0
                                    

Jangan tanya, bagaimana perasaanku saat ini. Jangan tanya, bagaimana hatiku saat ini setelah ditinggal. Karena jawabannya akan tetap sama. Ditinggal oleh orang yang kita sayang, sangat menyakitkan. Terlebih ia pergi untuk kembali bersama masa lalunya dan memilih untuk melepaskan mu.

Apakah kamu tahu, bahwa disini aku sedang mencoba untuk mengikhlaskan mu? Apakah kamu tahu, bahwa disini aku mencoba untuk terlihat baik-baik saja setelah kamu pergi?

Ah, aku yakin. Pasti kamu tidak tahu kan? Iyalah, karena kamu sudah tidak peduli. Karena kamu tidak ingin tahu apa yang aku rasakan.

Aku disini sedang mencoba untuk bangkit setelah dijatuhkan. Mencoba untuk melepaskan meski pada nyatanya, sangat sulit untuk melepas. Bersikap seolah tidak terjadi apa-apa diantara kita, itu sangat menyiksa. Aku harus bersikap seolah kita tidak saling mengenal, padahal dulu saling membutuhkan.

Berjalan sendiri, membangun kembali hati yang sudah hancur, tidaklah mudah. Menganggap bahwa kamu tidak ada, itu sulit.
Sekali saja, kamu merasakan rasanya jadi aku. Aku yakin, kamu tidak akan kuat.

Sesaknya dada, cukup aku saja yang rasakan.
Berbahagia lah. Jangan tanya, apakah aku baik-baik saja melihat kamu kembali dengannya. Karena jawaban ku adalah; Apapun yang membuat kamu bahagia, aku ikut bahagia. Jadi aku akan baik-baik saja.

Seharusnya aku sudah tidak lagi menuliskan tentang kamu. Tapi entah mengapa, dengan menulis, aku merasa sedikit lega. Meski sesak masih sangat terasa. Dan, rasa ini masih sama.

Maaf karena aku masih menyimpan rasa. Terimakasih, sudah hadir dalam kisah yang belum sempat dimulai.

11:38
-dsadr-

Tanpa KepastianOnde histórias criam vida. Descubra agora