Sebuah Ucapan Terimakasih

468 7 0
                                    

Terimakasih sudah singgah. Terimakasih sudah membuat begitu banyak kenangan. Terimakasih sudah mengajarkan saya tentang sebuah perjuangan yang berujung akhir. Terimakasih untuk rasa sakit yang kamu torehkan begitu dalam. Dan, terimakasih sudah mengajarkan saya arti dari sebuah kesabaran.

Saya tahu, tidak seharusnya saya memikirkan kamu lagi. Karena saya dan kamu, sudah berakhir dengan sebuah kisah yang belum pernah dimulai atau dijalin. Kamu memilih untuk pergi kembali dengannya. Meninggalkan saya dengan sejuta perasaan yang tertinggal tanpa bisa dihilangkan begitu saja.

Sebenarnya sejak awal saya sudah mengetahui, bahwa kamu dan dia tidak akan mungkin lama untuk berpisah. Tapi bodohnya saya, saya memilih untuk bertahan. Bertahan dengan orang seperti kamu, yang tidak bisa lepas dari bayangan masa lalunya.

Sejak malam itu, kamu tidak lagi menjadi bagian dari kisah saya. Sejak malam itu, kamu sudah memutuskan untuk melepas saya demi dia. Dan, sejak malam itu, kisah kita berakhir tanpa pernah dimulai.

Sekarang, saya disini hanya menjadi sebagian kisah dari masa lalu kamu. Saya menjadi seseorang yang dulu pernah kamu butuhkan saat dia tidak ada. Mungkin kamu melupakan semua yang pernah kita lalui saat saya berjuang mempertahan kamu dan mengorbankan semuanya.

Jika saya boleh jujur, saya masih belum siap melepas kamu. Tapi, saya harus siap kan? Melepaskan kamu tidak segampang membalikkan telapak tangan. Butuh waktu, untuk menerima semua kenyataan, bahwa sekarang kamu sudah memutuskan untuk pergi.

Hey.
Terimakasih. Setidaknya kisah bersama kamu, akan tetap menjadi sebuah kenangan yang saya miliki.
Terimakasih, sudah menjadi bagian dari kisah saya.
Dalam diam dan kejauhan, saya selalu mendoakan apapun yang terbaik untuk kamu.

Terimakasih, kamu.
4.16
-dsadr-

Tanpa KepastianWhere stories live. Discover now