Si Bayangan

1.1K 20 0
                                    

Si bayangan tanpa kepastian. Si bayangan tanpa kejelasan yang nyata. Si bayangan peninggal jejak perasaan. Di temani hembusan angin malam, kembali ingin aku ceritakan tentang si bayangan. Hahaha sakit ya? Tapi hati belum lelah untuk berhenti. Sulit memang. Iya, sulit. Sangat sulit memperjuangkan seseorang yang sama sekali gak pernah melihat bahwa ada kita disini, yang memperjuangkan dia.

Seperti tersayat tajamnya ribuan pisau. Dada begitu sesak, hinggal sulit untuk bernafas. Entah kata apa yang harus dituliskan tentang si bayangan. Si bayangan yang terkadang menghilang lalu muncul tanpa merasa bersalah.

Si bayangan yang entah ada dimana. Si bayangan yang selalu menjadi abu. Menunggu si bayangan memberi kepastian, itu sama saja seperti kamu menunggu turunnya salju. Tidak mungkin terjadi. Memendam rasa terhadap si bayangan, bagai ditusuk runcingnya samurai. Terlalu menyakitkan.

Namun, apa yang bisa aku perbuat? Aku hanya bisa menunggu si bayangan menoleh, dan melihat bahwa ada aku disini, yang menunggu dia.

Wahai langit malam, tolong sampaikan melalui ribuan bintang. Bahwa aku disini, menunggu si bayangan menjadi nyata. Bukan hanya sekedar fatamorgana yang sulit untuk dikejar.

-DSA-
Sabtu, 6 Januari 2018

Tanpa KepastianWhere stories live. Discover now