Prolog

5.3K 461 46
                                    

00.00

Seorang gadis berjalan di sepanjang koridor gedung kesenian dengan langkah panjang.
Keadaan sekolah sudah sepi, hanya ada gadis itu di sekolah ini dan seorang satpam yang bertugas di gerbang sekolah.
Tepat pukul dua belas malam, gadis itu memulai siaran.

"Selamat datang di 1.103 NIGHTMARE Fm. Selama satu jam ke depan, NIGHTMARE akan mengisi ruang dengar Anda. Jangan pernah matikan lampu Anda saat mendengar siaran ini. Karena percaya atau tidak, Anda tidak sendirian."

Tiba-tiba seluruh lampu di gedung sekolah mati.
Gadis itu merasakan hawa yang aneh, seperti ada seseorang yang meniup tengkuknya, membuat bulu kuduknya meremang.
Sayup-sayup ia mendengar suara dentingan nada piano di tengah-tengah suara hujan dan petir yang bersahutan.
Ia memilih untuk menghiraukan itu, siapa juga yang kurang kerjaan bermain piano di tengah malam seperti ini?

Braak!

Gadis itu tersentak saat mendengar suara benda jatuh yang sangat keras, seperti terjatuh dari tempat yang sangat tinggi. Bulu kuduknya kembali meremang, perasaan tidak enak kembali menyelimutinya.

Suasana tiba-tiba berubah karena suara dentingan itu sudah tidak terdengar lagi. Kali ini yang tersisa hanya suara helaan napasnya yang memburu, berharap suasana terang kembali.

Listrik pun menyala dibarengi dengan suara petir yang memekakkan telinga. Gadis itu langsung memulai siarannya yang tertunda, ia mulai membacakan beberapa cerpen horor yang dikirimkan oleh beberapa orang.
Dan malam itu, berakhir dengan tenang.

DENTINGWhere stories live. Discover now