part 11

34.5K 1.2K 2
                                    

"Gue bisa bawa mobil gue sendiri.Jadi gue minta lo turunin gue sekarang juga!" suruh Bila pada Candra.

"Lo nggak bisa bawa mobil dalam keadaan begini bego!" bentak Candra.

"Sekarang mana mobil lo dan kunci mobil lo biar gue yang nyetir." kata Candra.

Dengan terpaksa Bila pun menunjukkan mobilnya yang terparkir di parkiran mobil dan memberikan kunci mobilnya pada cowok itu.

"Mobil gue honda jazz warna
merah." ujar Bila.

"Di balik sikap dingin dan cueknya ternyata dia mempunyai sikap yang peduli." batin Bila.

Dengan susah payah menggedong Bila.Candra membalikkan badannya kearah sahabatnya dan melemparkan kunci mobilnya yang langsung di tangkap oleh Agam. "Agam lo bawa mobil gue karena gue harus antar  cewek ini pergi dari sini.Lo ikutin gue dari belakang bareng Roy."

"Ok." jawab Agam sambil memutar mutarkan kunci mobil Candra di jari telunjuknya.

"Modus banget ketos kita." ledek Roy sambil tertawa.

"Dasar jomblo." ujar Agam yang langsung melangkahkan kakinya menuju ke mobil Candra meninggalkan Roy dengan sumpah sarapah yang keluar dari mulutnya sebab perkataan Agam yang mengatakan dirinya jomblo.JOMBLO!!!
 

Candra pun menggendong Bila sampai di depan mobil dan memasukkan Bila di dalam mobil tersebut dan mendudukannya di kursi penumpang.Bila kini dalam keadaan tidak sadar.

"Berat banget nih cewek." ujar Candra sambil merenggangkan otot tangannya.

"Gue dengar." jawab Bila diiringi keterkejutan Candra.

"Lah gue kira nih anak tidur." batin Candra sambil menepuk jidatnya.

"Kenapa lo bisa ada di tempat itu?" tanya Candra penuh selidik.

"Apa urusannya sama lo? Kepo banget."

Candra hanya memutar bola matanya dan mendengus sebal.Kenapa perempuan ini sangat menyebalkan sekali.Di saat begini pun dia bersikap seolah biasa saja dan seperti tidak terjadi apa apa.

"Urusannya karena gue ketua osis."

"Terus? Hubungannya dengan gue apa?"

"Lo masih pakai seragam sekolah di klub itu dan gue sebagai ketua osis harus menjaga nama sekolah dari siswa siswi nakal seperti lo." tegas Candra.

"Jadi secara langsung lo ngatain gue nakal? Gitu?"

"Emang bener kan?" tanya Candra.

"Brengsek!" bentak Bila yang ingin memukul Candra tapi di halangi oleh tangan kekar milik Candra.

"Lebih baik lo diam dan tunjukkin arah rumah lo dimana!?"

"Lo mau ngapain kerumah gue? Mau ngerampok?"

"Gue  mau nganter lo pulang!"

"Gue gak mau! Gue bisa sendiri." dengan keadaan oleng Bila merebut stir mobil dari Candra yang membuat Candra langsung mendorong Bila ke tempat duduknya.

"Aw! Sakit bego." ringis Bila sambil mengelus kepalanya yang kepentok jendela mobil."

"Makanya diem gak usah bawel."

"Berisik!" ujar Bila yang langsung menyandarkan kepalanya dan terlelap.

Candra bingung dia harus kemana sekarang dengan kondisi Bila sedang mabuk berat mana mungkin dia membawanya kerumah bisa bisa dia di amuk oleh Mamanya karena membawa anak gadis kerumahnya dengan keadaan seperti ini.

"Gue ajak jalan jalan aja dulu sampai dia sadar." katanya yang langsung melajukan mobilnya.

Setelah beberapa lama terdengar gumaman disamping Candra dan ternyata itu  Bila yang baru saja bangun.Bila refleks membalikkan badannya kearah Candra meskipun kesadarannya belum pulih seutuhnya.

"Hmm Candra." panggil Bila.

"Lo udah bangun? Udah enakkan gak?" tanya Candra.

"Kenapa lo yang nyeterin mobil gue?"

"Tadi lo mabuk jadi gue inisiatif nganter lo pulang."

"Mabuk? Gue?" tanya Bila sambil menunjuk dirinya sendiri.

"Hmm." Candra hanya membalasnya dengan gumaman kecil.

"Kenapa lo bisa tau nama gue?" tanya Candra.

"Lo ketua osiskan? Siapa sih yang gak kenal ketua osis kayak lo yang terkenal minta ampun." dan Candra hanya membalasnya dengan anggukan kecil.

"Rumah lo dimana?"

"Rumah gue? Ini di daerah mana?"

"Kayaknya daerah perumahan permai gitu."

"Ini udah di daerah rumah gue.Lo tinggal lurus aja terus belok kanan rumah gue pagarnya warna putih." ujarnya langsung yang membuat Candra melongo dan langsung menganggukan kepalanya.

Tak butuh waktu lama merekapun sampai di depan rumah Bila dan mereka berdua masih di ekori oleh Agam dan Roy.

"Nah ini rumah Bila?" tanya Agam.
"Kan Candra berhenti di sini yaudah ini rumahnya." jawab Roy sewot.

"Sewot amat lo."

Di lain tempat Candra berusaha menggendong Bila untuk keluar mobil karena keadaannya masih dalam keadaan mabuk meskipun sudah tak berlebihan tapi Bila kelihatan masih oleng yang Membuat Candra harus menggendongnya.

Candra pun menggendong Bila dengan sangat telaten hinggan di depan pintu yang bercat putih itu.Candra menekan bel yang ada di samping pintu itu.

TingTong

Setelah menekan bel cukup lama keluarlah wanita paruh baya dari rumah besar itu.

"Assalamualaikum Tan." sapa Candra sopan.

"Waalaikum salam.Ini yang kamu gendong Bila?" tanya mama Ria.

"Iya tante.Tadi dia  dalam keadaan mabuk jadi saya bawa pulang kerumah Tante." jawab Candra.

"Yaudah masukin aja di kamarnya ada di lantai dua." ujar Ria sambil membukakan lebar pintu untuk Candra.

Candrapun menggendong Bila sampai ke kamarnya yang berada di lantai dua dan diapun membaringkan Bila di kasur kesayangannya dan menyelimuti Bila karena Bila tiba tiba tertidur di gendongannya.

"Cantik" batin Candra sambil tersenyum miring.
 
Setelah itu Candrapun turun ke lantai bawa untuk berpamitan Ria.

"Tante saya pamit  pulang dulu." ujar Candra sopan sambil menyalimi tangan mama Bila.

"Kamu disini dulu tante mau ngobrol dulu sama kamu." tawar mama Bila dan Candrapun mengangguk.

"Tante boleh minta tolong nggak?"

"Boleh tante." jawab Candra.

"Tolong tante ya untuk merubah sikap buruk Bila.Kelakuannya berubah semenjak dua tahun yang lalu tante juga bingung." kata Ria memelas.

"Baik Tante." jawab Candra.

"Sebelumnya tante minta maaf ya udah ngerepotin kamu." ujar mama Bila.

"Nggak apa apa kok tante." kata Candra sambil tersenyum.

"Bila begini juga karena tante sendiri karena terlalu sibuk dengan urusan pribadi tante jadi Bila merasa kesepian.Dan ayahnya kan jarang pulang jadi dia merasa kurang di perhatikan jadi dia liar begini."

"Kamu bantu tante ya.Kamu cukup jadi teman baik Bila buat dia jadi merasa gak kesepian lagi jadi otomatis dia gak akan ketempat itu lagi untuk mencari hiburan."

"Baik tante."

Bad Girl Vs Ketua OsisWhere stories live. Discover now