part 41

24.7K 688 38
                                    

Setelah pertemuan hari itu mereka tak saling berbicara seolah olah mereka menghindari satu sama lainnya.

Tapi ini bukan hal biasa bagi Candra karena dia bisa melihat dan memperhatikan Bila dari jauh meskipun harus bersembunyi di balik tembok ataupun di balik punggung temannya.

Dan dia pun tak pernah lagi memasuki kelas Bila untuk sekedar melihat pujaan hatinya Caca karena jika dia kesana hanya akan menimbulkan sakit hati pada Bila. Meskipun itu mustahil karena Bila tak lagi menyukainya. Tapi Candra yakin itu hanya tipuan belaka Bila untuk menjauhi Candra dan membuang rasa sukanya pada Candra.

Disinilah sekarang Candra di balkon sekolahnya diam duduk termenung meratapi nasibnya dengan angin yang berhembusan mengenai wajah dan rambutnya.Bukan soal kisah cintanya dengan Caca melainkan rasa sukanya pada Bila yang semakin bertambah padahal Candra sudah mempunyai kekasih yang sudah menjalin hubungan cukup lama tapi kenapa cintanya bertambah untuk Bila bukan untuk Caca.Ini perasaan yang sangat aneh menurutnya.

Sedari tadi Candra hanya duduk melamun dan terdiam membuat para sahabatnya bingung melihat sikap Candra yang menurut mereka aneh.Sebab Candra tidak biasanya berdiam begini selain memikirkan tugas sekolah.

"Teman lo kenapa ?" tanya Roy sambil memukul lengan Agam

"Teman lo juga bego" jawab Agam

"Emang iya ? Gue lupa punya teman kayak dia apa lagi lo emang kita temenan sok jadi temen gue lo." ujar Roy yang langsung dapat peloton tajam dari Agam.

Agam heran mengapa dia bisa bertahan berteman dengan makhluk kastral ini ? Sikapnya yang nyebelin dan suka bertingkah aneh membuatnya muak untuk mengakui kalau Roy adalah temannya.

"Lo nanya siapa ?" tanya Agam

"Nanya lo" jawab Roy

"Emang lo siapa ? Sok ngurusin hidup orang.Teman aja bukan apalagi pacar." balas Agam

"Gue Roy yang ganteng melebihi gantengnya oppa oppa korea itu.Kalau lo mau temenan sama gue atau mau jadi sahabat gue mending operasi plastik dulu deh supaya muka lo gantengan dikit." ucap Roy yang membuat Agam langsung menjitak kepalanya berulang kali saking kesalnya kepada Roy

"Woi sakit bege" ujar Roy sambil mengelus kepalanya dan menatap Agam sinis

"Apa lo ngeliat gue segitunya lo kira gue pisang ?" tanya Agam

"Kalau lo pisang berarti gue monyet dong ?"

"Nah itu lo tau jadi jangan samain muka lo sama oppa oppa itu karena muka lo beda jauh banget kayak langit dan bumi."

"Kok lo gitu ?"

"Kan lo sendiri yang bilang kalau lo itu monyet.Uuaa uuaa" ujar Agam menirukan suara monyet sambil tertawa membuat Roy menjadi kesal.

"Anjay" ujar Roy sambil menjitak kepala Agam yang di jitak hanya meringis kesakitan dan menatap sinis Roy.

Candra tak memperdulikan sama sekali keributan yang di buat oleh sahabatnya itu.Fikirannya hanya berfokus pada Bila tentang ucapan yang menyakitkan hatinya.

Apakah dia harus menerima semua ini ? Apakah ini yang di sebut dengan karma ? Kalau iya Candra pantas mendapatkannya.

Kenapa kisah cintanya terlalu rumit.Dia sudah membukakan hatinya untuk orang baru tapi rasanya itu tak membuatnya bahagia.

Sedangkan jika Bila yang selalu ada di dekatnya dia merasakan kenyamanan yang sesungguhnya dan kenyamanan itu dia tidak dapatkan dari Caca.

Mungkin rasa yang dia memiliki terhadap Caca hanya rasa kagum bukan rasa suka maupun cinta.

Bad Girl Vs Ketua OsisWhere stories live. Discover now