part 12

33.6K 1.1K 1
                                    

Setelah mengantar Bila pulang.Candra pun pamit untuk pulang kerumahnya dan menghampiri kedua sahabatnya yang sudah berdiri di depan rumah Bila.

"Cie yang ketemu Camer." goda Agam sambil tertawa Bersama Roy.

"Berisik lo." ujar Candra.

"Cie salting cie!!!" ledek Roy sambil menusuk nusuk lengan Candra.

Candra hanya memutar bola matanya malas dan melangkah kan kakinya menuju ke mobil bmw hitam yang terparkir di depan gerbang rumah Bila. "Lo mau gue tinggal?"

"Yah jangan dong!" teriak mereka bersamaan sambil berlari menyusul Candra yang sudah memasuki mobil itu.

Agam memasuki mobil bmw tersebut di samping Candra yang duduk di kursi penumpang dan Roy berada di bangku bagian belakang.

"Kita mau kemana?" tanya Agam yang sudah menyalahkan mesin mobil.

"Pulang." singkat padat dan jelas itulah jawaban Candra.

Merekapun meninggalkan pekarangan komplek itu dan melewati jalanan ibu kota yang sudah tidak terlalu macet ini.Karena ini sudah hampir tengah malam jadi hanya beberapa kendaraan yang masih berkerliaran di jalanan.

~~~~~~

Ditempat lain Bila kini sedang sadar dalam mabuknya.

"Duh kepala gue." rengek Bila sambil memegang kepalanya.

Toktoktok

"Bil kamu udah bangun?" panggil Ria.

"Udah ma." ucap Bila.

"Mama boleh masuk nggak?" tanya Ria sambil membuka pintu kamar anaknya itu.

"Masuk aja Ma." jawabnya.

Ria pun memasuki kamar bernuansa biru putih itu kamar anak semata wayangnya.Putrinya yang sudah meranjak remaja.

"Mama mau nanya ke kamu.Tadi kamu kemana? kok pulangnya mabuk dan laki-laki yang anterin kamu pulang itu pacar mu?" tanya Ria tiba tiba yang membuat Bila diam membisu.

"Anu  Ma  Emmm."  untuk saat ini Bila sangat gugup karena ketahuan mabuk.

"Anu apa?kamu jujur deh sama mama.Mama nggak bakalan marah kok." jawab Ria sambil mengusap kepala anak gadisnya itu.

"Bila habis ke club Ma." ucapnya Sambil menundukkan kepalanya.

"Astaga ini anak.Kamu kapan berubahnya?" tanya Ria sambil memijat keningnya karena kelakuan putrinya ini.

"Bila khilaf Ma." jawabnya.

"Khilaf yang keberapa kali kamu hah? Kamu udah sering pergi ketempat itu? Kamu ngapain selalu kesana?" tanya Ria dengan suara yang agak meninggi.

Bila hanya menunduk tanpa niat membalas perkataan wanita paruh bayah itu.

Ria hanya menghela nafasnya sambil mendekatkan dirinya kepada putri tunggalnya ini sambil mengelus kepala putrinya.

"Ini terakhir kalinya kamu ketempat itu.Kalau kamu gak dengerin Mama.Mama bakalan ngaduin ke Papa kamu.Ngerti Bila?" tanya Ria yang langsung di angguki oleh Bila.

"Yang laki-laki antar kamu itu siapa? Pacar kamu ?"tanya Ria tiba tiba.

"Eh? Bukan Ma itu cuman teman sekolah.Dia itu Ketua Osis di sekolah aku Ma." jawab Bila.

"Kirain pacar kamu.Tadi dia keliatan panik gitu."

"Serius Ma?" Ria hanya menganggukan kepalanya.

"Ingat ya kamu gak boleh ketempat gituan lagi.Kalau kamu bosen di rumah kamukan bisa ketempat lain.Gak semestinya kesana bukan? Kalau kamu merasa kesepian di rumah karena Mama selalu ke Papa kamu ya kamu jangan pelariannya kesana.Kamu bisa ke Mall  ke Taman atau ketempat lainnya.Bisakan?"

Bila hanya menganggukan kepalanya menyesali perbuatannya selama ini yang selalu keluar masuk klub.

"Mama turun dulu.Kamu istirahat jangan malah begadang." ucap Ria sambil melangkahkan kakinya meninggalkan kamar putrinya dan menutup pintu kamar itu.

Bila langsung membaringkan tubuhnya di kasur empuk itu sambil memakai selimutnya dan terlelap.

Bad Girl Vs Ketua OsisWhere stories live. Discover now