part 38

23.1K 762 65
                                    

Sakit Rasanya mendengar pernyataan bahwa orang yang kita cintai telah jatuh hati pada teman kita sendiri.Bahkan mereka telah resmi jadian menjadi sepasang kekasih.

Dan sekarang yang Bila rasakan adalah sakit.Sakit yang tak dapat di jelaskan sakit yang tak berdarah.Kalau begini akan jadinya dia akan memperjuangkan kembali cintanya tapi jika yang di perjuangkan tidak menoleh pada kita buat apa ? Perjuangan itu hanya berakhir dengan sia sia.

Ada benci,dendam dan sakit yang menusuk pada dalam dada.Seketika benci itu muncul pada diri Bila tapi benci kepada seseorangpun tak bisa merubah apapun.Dendam apa lagi,ini sebuah perasaan seseorang yang tidak dapat di pungkiri.

Benci,dendam dan sakit yang menusuk dalam dada setelah di tinggalkan begitu saja tanpa alasan yang masuk akal.Seperti halnya Candra yang tiba tiba meninggalkan Bila tanpa mengucapkan salam perpisahaan.Hanya karena kesalah pahaman dapat membuat orang yang kita cintai pergi meninggalkan kita tanpa sebuah kejelasan.

Setelah pulang sekolah Bila hanya mengurung dirinya meratapi nasibnya yang cintanya bertepuk sebelah tangan.Dengan menangis Bila dapat mengeluarkan sedikit kekecewaan.

Menangis seharian seakan tak mampu untuk mengobati  rasa patah hati.Cinta begitu cepat berubah menjadi luka.

Merubah sifat gadis yang dulu begitu periang menjadi sangat diam.Mengubah sifat baik seseorang kini menjadi pembenci dan pendendam.

Tapi Bila tak akan membenci sepenuhnya Caca dan Candra karena bukan sepenuhnya salah Caca dan Candra ini hanya soal waktu yang merubah semuanya.

Seandainya waktu bisa terulang kembali dia akan menjelaskan bahwa dia dan Rangga hanya sekedar sahabat.Rangga juga sudah mempunyai pasangan jadi buat apa Bila menyukai Rangga sedangkan Rangga sudah menjadi sahabatnya sejak mereka kecil.Rangga sangat sayang Shasa begitupun sebaliknya jadi Bila tak mau menjadi orang jahat yang ingin merusak kebahagiaan orang lain.

Air matanya pun berhenti mengalir sejak beberapa menit yang lalu.Bila berdiri dari tepi kasurnya dan menuju kamar mandi untuk membersihkan dirinya dan berganti pakaian menjadi pakaian santai ala rumahan.

Setelah berganti pakaian Bila pun turun ke lantai dasar untuk mengisi perutnya yang sejak tadi berbunyi.Dia lupa bahwa hari ini dia tak pernah mengisi perutnya sama sekali karena terlalu shock dengan pengakuan Caca yang telah berpacaran dengan Candra.

Bilapun mendekati meja makan yang ada di ruang dapur dan duduk diantara beberapa kursi yang melingkari meja itu.

Dia tak langsung mengambil makanan tetapi dia sibuk mencari seseorang yang berada di dalam rumah ini.Apakah tak ada seorang pun di dalam rumah ini ? Mengapa rumah yang besar bagai istana ini serasa sepi ? Bi sri juga tidak ada di Dapur.Apakah bi sri keluar sebentar ? Biarlah palingan juga nanti dia akan pulang.

Tapi Bila masih bingung jika bi sri tidak ada dirumah berarti dia sendirian dong ? Karena mama papanya keluar negri tadi pagi karena ada perusahaan yang harus mereka kerjakan.Bila jadi ngeri sendiri karena hari telah petang dan sedikit lagi menjelang malam dan dia hanya sendiri di dalam rumah ? Menyeramkan sekali.

Diapun berjalan keluar menjumpai satpam yang ada di depan rumahnya tepatnya di pos dekat pagar rumahnya.Dia melihat Mang Ujan lagi tidur sambil duduk dan menutup separuh mukanya menggunakan topi yang bertuliskan security berwarna putih itu.

"Mang"Teriak Bila di ambang pintu

"Ehh iya non ?"Kaget Mang Ujan sambil merapikan topinya dan posisi duduknya

"Bi sri mana Mang kok gak ada di dalam ?"Tanya Bila

"Katanya mau ke supermarket sebentar ada bahan dapur yang belum kebeli non.Emang kenapa non ? "

Bad Girl Vs Ketua OsisМесто, где живут истории. Откройте их для себя