Part 2

6K 287 1
                                    

Clara nampak gelisah dalam tidurnya. Titik peluh menetes di sela- sela plipisnya.

"Hah" Clara terbangun, bahkan ia  belum sampai 4 jam tertidur dan sudah diusik oleh mimpi itu lagi, Clara bangkit dan berjalan menuju pintu yang mengarah ke balkon kamar mereka, membukanya dan menutupnya kembali dengan sangat hati hati agar tidak membangunkan suaminya.

lagi? Apa maksud mimpi itu?
Jantung Clara masih berdetak tak sesuai ritme biasanya. Clara takut. Ia semakin mencengkram besi pembatas balkon dengan erat berharap perasaan aneh di hatinya menghilang.

Selalu begitu, semenjak menikah dengan Rio Clara tak pernah benar-benar tertidur. Entah apa yang selalu membangunkannya di jam yang bahkan ayampun enggan membuka mata. Ini masih terlalu subuh bagi Clara. Tapi mimpi itu,, bukan sekali ini saja, tapi mimpi itu sudah singgah hampir tiap malam di tidur Clara.

Clara tak mengerti. Sungguh! Mimpi itu terlalu meyakitkan untuk menjadi kenyataan. Sekali lagi Clara menghembuskan napasnya dan berharap mimpi itu tak lagi datang apalagi jadi kenyataan.

"Clara!"
Belum selesai Clara menenangkan jantungnya, sekarang Clara dikagetkan dengan suara yang hampir setiap hari Clara rindukan

"Ri.. Rio, ada apa?"
"Kau bodoh atau apa hah? Kau tak liat hari masih gelap dan untuk apa kau di balkon?"
" Aku tadi bermimpi.. "
Belum selesai Clara berbicara Rio sudah menarik kasar lengan Clara untuk masuk ke dalam kamar mereka dan mengunci pintu.
"Aku tidak ingin menndengar penjelasannmu. Tidak penting! Sekarag tidurlah. Aku tak ingin mendengar Mami mongomeliku karna kau sakit gara gara angin malam. Cukup kau merepotkanku saja jangan merepotkan mami!"

Clara menidurkan kembali badannya dan memjamkan mata. Kata kata Rio sungguh membuka luka baru dihatinya. Rio tak akan pernah mengerti betapa Clara mencintai pria itu. Rio akan selalu menyalahkan Clara atas pernikahan mereka. Clara selalu dianggap merepotkan bagi seorang Rio, sampai kapanpun akan selalu begitu.

Apa salah caca dimasa lalu? Sampai Clara harus menanggung sakit seperti ini Tuhan.

^^^

ClaRioTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang