Part 11

4.5K 194 1
                                    

Rio terpaku melihat foto ditangan Clara. Bagaimana bisa Rio menaruh poto itu sembarangan?

"Rio? Ku mohon. Kau hanya perlu jujur maka aku akan baik baik saja."
Clara berusaha meyakinkan suaminya itu dengan menatap mata Rio dalam.

Rio menghela nafasnya denngan perlahan dan mulai menjelaskan.
"Dia Catrine. Catrine Ananda. Aku dn dia bekerja di mskapai yang sama."
"Hanya itu?"
"Tidak.. Aku,, aku dan dia tidak ada apa-apa selain hubungan antara pilot dan teman pramugari."
Rio bohong. Clara hafal. Rio sangat-sangat berbohong sekarang.
"Lalu, mengapa fotonya ada di saku celanamu?"
"Emm, ada temanku pilot yang menyukainya. Temanku itu tau dia satu maskapai dengnku. Karna itu, dia menyuruhku memotonya diam-diam. Dan semalam aku lupa menyerahkan poto itu padanya. Maafkan aku. Kau percaya aku kan?"

"Sulit Rio. Sungguh aku tak mengerti. Kau belum sepenuhnya jujur padaku. Aku tau itu. Hampir tujuh bulan kita menikah tak ada sedikitpun gerak gerikmu yang tak ku hafal sampai detik ini. Kegugupanmu barusan adalah buktinya. Kau berbohong!."

Clara menelungkupkan kepalanya lelah. Ia sudah tak mengerti apa yang sebenarnya terjadi. Tujuh bulan fengan Rio ia belum mengenal Rio seutuhnya.

"Maafkan aku.. Tapi untuk saat ini aku belum bisa memberitahumu apa yang terjadi antara aku dan Catrine"
Setelah mengatakan itu, Rio beranjak dari kursi dan berlalu meninggalkan meja makan. Membiarkan Clara sendirian di malam yang menyakitkan.

Clara paham sekarang, sampai kapanpun seorang Rio tak akan pernah mencintai seorang Clara. Clara tau, dari awal seharusnya ia tak menerima pernikahan ini.

Clara bangkit menuju kamarnya. Rio di sana terbaring dengan mata terpejam. Clara berlalu menuju teras balkon. Ini cara Clara untuk meredamkan emosi yang ada selama ini.

Melihat langit malam dipenuhi bintang seolah mengejek keadaan Clara sekarang. Clara memejamkan mata menghirup udara malam yang begitu mencekam.

Mulai hari ini ia akan mengikuti alur hidup Rio. Membiarkan Rio menyimpan semua dan Clara hanya perlu berpura-pura tidak tau.

Clara sudah terlalu lelah menangis.
"Apapun yang kau sembunyikan maka aku tak akan menanyakan lagi Rio. Aku berjanji. Aku hanya perlu pura-pura tak tahu maka kau akan tetap disisiku. Ya, itu yang ku inginkan. Kau tetap di sisiku." ucap Clara lirih dan tak yakin.

ClaRioTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang