64: One evening...

2.1K 357 13
                                    

"...Jihoon-ah."

Jihoon masih bisa mendengar panggilan itu.

Ia masih berdiri tepat di depan pintu kamar Soonyoung, menatap pintu kamar yang lain.




Ia menghela nafasnya pelan dan berjalan menyusuri koridor itu, mencari tangga ke lantai dasar.

Berada di sana lebih lama tidak baik bagi jantungnya.

Untungnya, Soonyoung tidak mengantarnya keluar kamar atau menawarkan untuk mengantarnya pulang.

Kalau iya pun, Jihoon akan menolaknya dengan tegas karena ia masih sakit.






Jihoon sekarang berdiri di depan gedung apartemen itu, menunggu taksi lewat.

Tiba-tiba saja sebuah mobil berhenti di pinggir jalan.
Pengemudinya membuka pintu dan turun.





"Lee Jihoon? Kenapa kau di sini?"

Mingyu.





"Aa..."

Apa yang harus ia katakan?

Soonyoung sedang sakit?

Soonyoung menelponnya untuk datang?

Ia menjenguk Soonyoung?

Tidak, hanya lewat?





"Menunggu taksi," balas Jihoon singkat.

"Maks-"

"Kau sendiri dari mana?" potong Jihoon.
Ia tidak ingin Mingyu bertanya lebih lanjut.






"Aku baru saja mengantar Wonwoo pulang," balasnya sambil berjalan mendekati mobilnya lagi.

"Kalian habis berlibur?" tanya Jihoon melihat koper besar yang dikeluarkan Mingyu.







Mingyu balas menyengir.

"Kau kesepian karena Wonwoo tidak ada, ya? Maafkan aku menculiknya," ujarnya kemudian.



"Kalian pasti bersenang-senang di sana," kekeh Jihoon.

"Ya, begitulah. Kalau kau sudah punya kekasih nanti akan kuajak ke sana juga bersama Wonwoo," ejek Mingyu.

Jihoon menatap Mingyu tajam.



"Eyy, jangan membunuhku sekarang. Aku tidak ingin Wonwoo menjanda," tahan Mingyu memasang pertahanan dengan menaruh kedua tangannya di depan.






"Lagipula dia bahkan belum menikah denganmu," balas Jihoon.



Kebetulan sebuah taksi lewat dan Jihoon menghentikannya.


"Aku duluan," pamit Jihoon kemudian naik ke dalam taksi itu.


Mingyu hanya melambaikan tangannya sementara taksi itu berlalu pergi.
Ia menggelengkan kepalanya pelan lalu membawa kopernya masuk ke dalam apartemennya.









"MINGYU!!" teriak Soonyoung tiba-tiba.

Ia sedang berdiri di depan kamarnya entah mengapa.





"Kau sedang menungguku? Aih, so sweet," balasnya random.






Soonyoung memicingkan matanya kesal.

"Tidak mungkin," dinginnya.







"Yak, aku hanya bercanda. Aku juga tidak sudi dirindukan olehmu," balas Mingyu merogoh saku celananya, mengambil kunci di sana.

















"Ngomong-ngomong, apa kau berpapasan dengan Jihoon tadi?" tanya Soonyoung tiba-tiba.

"Ya, aku sempat ngobrol sebentar. Dia baru saja naik taksi tadi," balas Mingyu membuka pintu kamarnya.

"Oh."














Eh?

"Bagaimana kau bisa tahu kalau Jihoon-"

Cklek!

Soonyoung baru saja menutup pintu kamarnya.









"Yak, SOONYOUNG!!" seru Mingyu menghampiri pintu kamar Soonyoung dan mencoba membukanya paksa.





Sayangnya Soonyoung juga menguncinya.












"KWON SOONYOUNG, BUKA PINTUMU!! KITA HARUS BICARA!!"

○●♡●○

tbc










Hari ini keknya ada fanmeet sebuah boyband ntar malem ga sih?






/Pitik gak inget, Pitik pake baju/

[√] You Never Know | SoonHoonWhere stories live. Discover now