Androgyne (Prolog)

686 125 17
                                    

Setelah mendengar keributan yang ia yakini berasal dari ruang tamu kosannya, akhirnya Hayoung memilih untuk keluar dari kamarnya

Oops! Această imagine nu respectă Ghidul de Conținut. Pentru a continua publicarea, te rugăm să înlături imaginea sau să încarci o altă imagine.

Setelah mendengar keributan yang ia yakini berasal dari ruang tamu kosannya, akhirnya Hayoung memilih untuk keluar dari kamarnya. Hayoung sangat yakin, pembuat onar di ruang tamunya adalah kedua sahabatnya yang juga tinggal di bersamanya itu. Siapa lagi kalau bukan Yerin dan Joy. Sudah jadi rutinitas bagi mereka berdua beradu mulut di ruang tamu, ada-ada saja hal yang membuat mereka berantem.

"Ga bosan apa berantem mulu?", tanya Hayoung yang kali ini telah melihat Yerin duduk dengan juteknya di pinggir kanan sofa, sementara Joy yang duduk di pinggir kiri sofa.

"Joy tuh, nyebelin banget", kata Yerin masih dengan mode juteknya.

"Kali ini ada apa lagi, Joy?", tanya Hayoung ke Joy yang masih sok pura-pura sibuk membaca majalah yang ada di tangannya. Padahal nyatanya dia hanya membolak-balik kertas di majalah itu. Bahkan Joy tidak sadar majalah yang dipegangnya itu terbalik.

"Tau tuh si Yerin, pulang-pulang main teriak-teriak aja."

Joy kali ini tidak berbohong, karena kenyataannya ia dapat semprotan saat Yerin pulang. Padahal Joy lagi asiknya baca majalah yang menampilkan sosok idolanya itu, BTS.

"Lo kenapa lagi sih, Yer?", tanya Hayoung ke Yerin.

"Itu tuh si Joy! Masa dia nolak kak Minhyun."

Joy yang mendengar hal itu pun, berbalik badan dan melihat ke arah Yerin.

"Itu urusan gue dong. Mau gue tolak, mau gue terima, itu kan hak-hak gue. Kenapa lo yang sewot?"

"Tapi kan.. lo duluan yang deketin kak Minhyun."

"Gue deketin bukan berarti gue..."

Belum juga Joy menyelesaikan perkataannya, Yerin terlebih dahulu menyemprotnya kembali.

"Mau lo tuh apa sih? Dulu ngejar-ngejar kak Minhyun, bahkan menyatakan diri menjadi fans nomor satu kak Minhyun. Giliran ditembak ama kak Minhyun malah di tolak. Apa sih kurangnya kak Minhyun? Udah cakep, pintar, kaya, ramah, berwibawa, baik. Suaranya juga bagus."

"Ya udah, lo aja sana sama kak Minhyun."

"Lah kak Minhyunnya suka sama lo, bukan sama gue. Kalau sama gue, dari dulu kali gue terima. Ga kayak lo yang nolak mulu."

Hayoung yang mendengar perdebatan kedua sahabatnya itu lagi dan lagi menggelengkan kepalanya. Sesekali ia menghembuskan nafasnya secara teratur.

"Kenapa lo nolak kak Minhyun, Joy? Kalau emang ga suka, kenapa dulu dideketin?", tanya Hayoung setelah menyadari bahwa topik pembahasan yang dibahas oleh Yerin dan Joy. Sebenarnya Hayoung sangat penasaran alasan Joy menolak lelaki yang nyaris sempurna itu.






"Karena kak Minhyun ga maskulin."

Hayoung dan Yerin saling pandang setelah mendengar pernyataan yang keluar dari bibir Joy.

"Goblok!"

🐥🐥🐥

Hai semua hehehe. Akhirnya aku muncul lagi dengan work yang baru. Prolognya dulu yaaa:) Tapi work aku kali ini topiknya agak sensitif, jadi mohon maaf yang sebesar-besarnya apabila chapter-chapter berikutnya akan di private. Jadi monggo di follow dulu sebelum aku publish (aku ga cari followers kok, tapi emang sensitif. Takut disalahartikan hehehe. Kalau udah dibaca, silahkan di unfoll kembali wkwkwk).

Aku tunggu commentnya hehehe :')

MINISERIES | Minhyun x Joy ✔️Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum