Androgyne (Epilog)

368 95 13
                                    

Minhyun berjalan mendekati Taeyong yang sedang asik-asiknya memasukkan sebulat baso dalam mulutnya. Taeyong hampir saja menyemburkan baso beserta kuah dalam mulutnya itu saat Minhyun dengan sengaja menepuk pundaknya dari belakang.

"Yong...", sayangnya bukannya keluar, basonya justru tertelan tanpa kunyahan. Alhasil Taeyong tidak bisa mengucapkan sepatah katapun.

"Upsss.. sorry ga sengaja. Gue ga ada maksud, yong", ucap Minhyun sambil menepuk pundak Taeyong berkali-kali dan menyodorkan air mineral ke mulut Taeyong.

Setelah Taeyong berhasil mengatasi masalah basonya, ia menatap Minhyun dengan sinisnya.

"Lo mau bunuh gue?"

Minhyun dengan cepatnya menggeleng sebagai respon dari pertanyaan Taeyong.

"Gue ga sengaja. Maaf ya, yong", ucap Minhyun dengan manisnya. Taeyong memutar matanya malas.

"Ada apa? Pasti ada hal yang penting sampai lo bela-belain nyusul gue kesini."

Minhyun nyengir. Tebakan Taeyong 100% benar adanya. Dia ga bakalan bela-belain ke kantin yang letaknya berada di samping markas Pak Haechul kalau tidak ada hal yang penting. Minhyun jadi buronan Pak Haechul soalnya.

"Tante lo masih jadi direktur di tempat kita magang waktu itu kan?"

Taeyong menyipitkan matanya saat mendengar pertanyaan dari Minhyun.

"Tante Tiffany?", tanya Taeyong memastikan. Minhyun mengangguk antusias.

"Masih sepertinya. Kenapa?"

Minhyun menunjukkan smirknya. Taeyong yang melihat ekspresi Minhyun berubah, menjadi ngeri sendiri.

"Temani gue ke sana dong. Mau ngelamar", ucap Minhyun enteng tetapi membuat Taeyong berhasil mengerutkan dahinya.

"Gimana? Gimana? Lo mau ngelamar?", tanya Taeyong memastikan lagi. Minhyun kembali mengangguk dengan antusias.

"Seingat gue, tante Tiffany lagi ga buka lowongan kerja. Lagian lo juga belum lulus. Minimal lo sarjana dulu kalau mau ngelamar di tempatnya tante Tiffany."

"Ga papa yong, bulan depan kan gue sidang skripsi. Ijazah dan transkripnya nyusul deh."

Taeyong kembali mengerutkan dahinya. Ia melihat hal aneh dari Minhyun. Tidak biasanya Minhyun ngotot seperti itu.

"Kapan mau kesana?", tanya Taeyong sebelum mengunyah baso kembali.

"Besok, hari ini gue ada bimbingan", ucap Minhyun santai. Taeyong hanya mengangguk mengiyakan ucapan Minhyun.

***

Minhyun dan Taeyong masuk ke dalam perusahaan tante Tiffany. Untungnya Taeyong sering ke perusahaan tante Tiffany jadinya hampir semua staff yang berada di perusahaan tersebut mengenalnya.

"Siang tanteku yang paling manis", ucap Taeyong setelah membuka pintu ruangan tantenya itu. Wanita yang sebelumnya sedang sibuk dengan berkas-berkas yang ada di hadapannya pun mengalihkan pandangannya ke arah dua pemuda yang baru saja masuk ke ruangannya.

"Loh? Tumben kesini, yong. Si Joy buat masalah lagi?", tanya tante Tiffany sambil tersenyum. Taeyong yang ditanyakan hal tersebut menampilkan senyum smirknya.

"Iya nih tante. Dia tadi minjam duit Taeyong lagi hehehe", bohong Taeyong. Nyatanya tadi pagi ia yang morotin duit Joy untuk beli bensin si Dipsi. Mumpung mereka berangkat ke kampusnya boncengan gitu.

MINISERIES | Minhyun x Joy ✔️Where stories live. Discover now