Androgyne (4/6)

321 105 3
                                    

"Gimana? Dapat si maskulin tulennya?", tanya Hayoung saat melihat kedua sahabatnya pulang. Joy dengan wajah lesunya langsung melemparkan dirinya terduduk di samping Hayoung.

"Dapat dong. Iyakan Joy?", ucap Yerin dengan wajah sumringahnya. Sesekali ia tertawa jika mengingat kejadian hari ini.

"Tau ah. Gue capek", ungkap Joy sambil menarik bantal kursi yang berada di pangkuan Hayoung.

"Orangnya cakep ga?", tanya Hayoung penasaran. Yerin memberikan kedua jempolnya kepada Hayoung sambil tertawa.

"Cakep, young. Joy aja klepek-klepek hahahaha."

Yerin menatap ke arah Joy sambil tersenyum nakal.

"Apaan sih yer. Sana masuk kamar!"

Joy menutup matanya, mencoba untuk tidur di sofa. Tapi tidak bisa juga karena Yerin si biang gosip tidak berhenti berbicara.

"Lo kenal orangnya hahaha", ucap Yerin ke Hayoung.

"Yerin!!! Sana masuk kamaaar!". Mata Joy kembali terbuka. Joy meneriaki Yerin yang masih berdiri di hadapan Hayoung.

"Cinta lama bersemi kembali", bisik Yerin ke telinga Hayoung tetapi Joy masih mendengarnya. Hayoung kaget, Joy mendengus kesal.

"Gue dengerrrr!", sinis Joy. Joy sudah mau melemparkan bantal kursi yang ada di pangkuannya tapi Yerin keburu masuk kamar.

"Joy, maksud Yerin apa?", tanya Hayoung. Joy diam, malah justru kembali memejamkan matanya.

"Lo ketemu Taehyung?", tanya Hayoung lagi yang direspon anggukan oleh Joy.

"Dia jadi respondennya kak Wendy", ucap Joy.

"Jangan bilang... hasilnya Taehyung maskulin tulen?"

Joy mengangguk pasrah. Sekuat apapun ia berusaha untuk menutupinya dari Hayoung, dalam waktu cepat pasti akan terbongkar juga karena mulut Yerin yang ga bisa diam.

"BUAHAHAAHAHAH!", Hayoung tertawa keras, bahkan ia sudah guling-guling di karpet. Joy meliriknya sinis.

"Sana balikan sama mantan hahahaha", lanjut Hayoung.

"Ogaaah!", jawab Joy.

"Hahahahahaahaha", Hayoung masih asik tertawa.

"Bisa diam?", tanya Joy sinis.

"Oke oke..."

Hayoung berusaha menghentikan tawanya. Ia juga sudah kembali duduk di samping Joy.

"Kan gue udah pernah bilang, lo tuh ga cocok sama maskulin tulen. Lo juga butuh afeksi, butuh kehangatan, butuh dimengerti. Udah bagus dulu kak Minhyun mau sama lo, malah lo tolak cuma karena pemikiran lo yang menyesatkan itu."

"Iya iyaa. Gue nyesal sekarang."

"Tapi.. kalau Taehyung emang jodoh lo, sekuat apapun lo menghindar, sebenci apapun lo sama dia, ujung-ujungnya kembali juga sama dia. Meskipun sang feminin tulen tidak cocok dengan sang maskulin tulen, kalau Tuhan bilangnya mereka berjodoh, yaa... mereka berjodoh. Iya kan?"

Hayoung tertawa setelah mengatakan seperti itu. Sementara Joy hanya menunduk mencerna perkataan Hayoung. 

Setelah menyadari perkataan dari Hayoung, Joy menggeleng-gelengkan kepalanya. Jika memang Taehyung jodohnya, ia akan memohon bahkan hingga melewati seribu kali purnama  kepada Tuhan untuk mengganti jodohnya. Dengan Minhyun tentunya. Istilahnya, biar pun Minhyun sudah duda atau pun sudah aki-aki, Joy akan tetap menunggu. Ah.. tapi Joy sendiri tidak yakin sama pemikirannya yang seperti itu. 

"Jadi sekarang lo maunya gimana?"

"Ga tau. Kak Minhyun juga udah ga pernah hubungin gue lagi."

Hayoung menatap wajah Joy kasian. Terlebih lagi Hayoung siang tadi lihat Minhyun di koridor kampus lagi tertawa lepas dengan perempuan yang Hayoung tidak kenal. Miris.

🐣🐣🐣


Cieee.. yang jawabannya benarrrr. Selamat yaa :) 

MINISERIES | Minhyun x Joy ✔️Where stories live. Discover now