Androgyne (2/6)

423 103 33
                                    

Menurut kalian Androgini itu apa? Hehehe [dijawab yaa 😊]





.....

Flashback

Joy masih mencerna perkataan yang diungkapkan oleh Wendy— sosok wanita yang tengah duduk dihadapannya dan sibuk berselancar dengan laptop serta lembaran-lembaran di sekelilingnya.

"Aku ga ngerasa kayak gitu, kak."

Di tengah kesibukannya menginput data di microsoft excel, Wendy kembali melihat lembaran kuesioner yang setengah jam lalu diisi oleh Joy.

"Dari awal aku udah nebak sih. Skor feminin kamu tinggi banget, Joy."

Yerin dan Hayoung saling tatap-tatapan. Mereka juga masih tidak percaya dengan perkataan dari Wendy.

JOY FEMININ TULEN?

Di mata Wendy selaku senior di kampus, Joy adalah sosok yang lemah lembut dan penyayang. Sementara di mata Yerin dan Hayoung yang telah melalui lika-liku hidup bersama Joy baik di kampus maupun di kosan, Joy tidak sepenuhnya seperti itu.

"Aku tomboy waktu kecil, kak. Boneka cuma satu, itu pun pemberian dari tetangga. Kebanyakan robot-robotan, mobil-mobilan, bola sepak, bola basket, domino, kartu—"

Belum juga Joy selesai menyebutkan semua jenis mainannya di masa kecil, Wendy menginterupsinya dengan memperlihatkan skor kuesioner yang dikerjakan oleh Joy tadi.

"Hasilnya feminin tulen, Joy. Itu semua hanya interest kamu saja, bukan sifat kamu."

Joy masih kurang menerima penjelasan dari seniornya itu. Lebih tepatnya, ia masih belum menerima kalau dirinya feminin tulen berdasarkan hasil isian kuesioner penelitian seniornya itu— Wendy.

"Kalian hasilnya apa?", tanya Joy kepada Yerin dan Hayoung.

"Androgini", Yerin dan Hayoung kompak menjawab pertanyaan Joy. Setelah itu, mereka berdua tertawa. Sementara Joy hanya menampakkan ekspresi datarnya.

"Siapa lagi yang hasilnya sama seperti aku, kak?"

"Ga ada. Dari 196 orang yang udah aku hitung skornya secara manual, cuma kamu doang yang feminin tulen."

Joy kembali gelisah mendengarkan ucapan seniornya itu, "Aku ngulang deh kak isi kuesionernya. Aku tadi ga konsentrasi, jadi mungkin hasilnya ga ngambarin diri aku yang sebenarnya."

"Jangan percaya, kak. Alasan dia aja tuh."

Yerin tak tanggung-tanggung mengetok kepala Joy yang otaknya sedang error.

"Terima kenyataan aja, Joy."

"Ibu Yoona androgini, Yer."

Yerin menaikkan alisnya mendengar perkataan dari Joy. Lagi dan lagi, Joy menyebut nama ibu Yoona yang merupakan role modelnya.

"Kata beliau, orang androgini itu lebih mudah beradaptasi. Dalam dirinya ada sisi maskulin dan sisi feminin. Di suatu kondisi dia bisa lemah lembut, tapi dalam kondisi tertentu dia bisa menjadi kuat dan tegas. Seperti ibu Yoona gitu."

"Kan setiap orang berbeda-beda, Joy. Lo ga bisa ngikutin ibu Yoona mulu."

"Kalau gue feminin tulen, berarti—"

Dahi Joy mengerut seketika. Hayoung yang melihat perubahan dari raut wajah Joy pun dibuat bingung.

"Berarti apa?"

"Pasangan gue nantinya harus maskulin tulen. Kan kalau gue di gabung ama dia jadinya androgini. Kehidupan rumah tangga gue nantinya bisa aman, tentram, dan damai."

MINISERIES | Minhyun x Joy ✔️Where stories live. Discover now