Part 1

7.4K 513 48
                                    


Krist lahir dalam keluarga miskin, dia kehilangan ibunya lima tahun yang lalu, dan ayahnya bekerja sebagai penjaja tahu. Mereka membuat tahu sendiri. Dia memiliki dua orang adik laki-laki di SMA dan SMP, dan seorang adik perempuan di SMP.

Satu tahun yang lalu ayahnya mengalami stroke dan tidak dapat bekerja lagi, jadi dia melanjutkan pekerjaan ayahnya, membuat tahu, dan adik-adiknya menjualnya di sekolah. Namun, bisnis tahu tidak cukup untuk membayar biaya hidup keluarga mereka, dan membayar biaya sekolah adik-adiknya. Jadi dia berhenti sekolah untuk melakukan banyak pekerjaan demi membantu situasi ekonomi keluarganya.

Krist bangun jam 5.30 subuh setiap pagi, menyiapkan segala sesuatunya seperti memasak, membersihkan rumah, dan merawat ayahnya. Setelah itu, ia segera berangkat untuk mengantarkan pesanan tahu ke pelanggan reguler, lalu pergi bekerja sebagai pembantu rumah tangga harian di beberapa rumah. Sore harinya ia akan pergi ke beberapa toko untuk menjadi kurir lepas, sambil menerima pesanan semir sepatu.

Di malam hari dia pergi ke toko kelontong dan bekerja sebagai porter freelance, setelah itu dia akan pergi ke restoran untuk mencuci piring. Krist begitu sibuk sepanjang hari dan tidak memiliki waktu senggang untuk dirinya sendiri, atau berkencan. Krist kembali ke rumah setiap malam jam 11 malam, dia masih perlu membuat tahu sampai jam 1 pagi sebelum tidur.

Dia benar-benar mendapat sejumlah uang dari kerja kerasnya, tapi dia harus membayar biaya pengobatan ayahnya setiap bulan, makanan keluarga setiap hari, rumah tangga membutuhkan biaya, uang sewa rumah dan uang sekolah saudara laki-laki dan saudara perempuannya. Dia jarang memiliki gaji yang tersisa untuk disimpan setiap bulan, kecuali seseorang memberinya lebih banyak tip dari semir sepatu.

Sore itu, setelah mengantarkan sebuah paket ke restoran, Krist segera mendapatkan pesanan untuk menyemir sepatu, di depan restoran. Seorang pria dengan perut besar duduk di kursi taman, ia tidak sengaja menginjak kotoran di jalan, seorang pria jangkung duduk di sampingnya. Dari interaksi keduanya, sepertinya mereka memiliki hubungan intim.

Jadi, Krist menerima sepatu dan mulai membersihkannya, sambil memerhatikan keduanya sesekali dengan penasaran. Dia menatap perut pria itu dengan rasa ingin tahu, karena tubuhnya tidak gemuk, tapi perutnya besar seperti sedang hamil. Tiba-tiba pria yang jangkung meletakkan tangan di atasnya dengan hati-hati seperti seorang suami memeriksa perut istrinya. Keduanya langsung menyadari bahwa Krist sedang memandang ke arah mereka dengan aneh.

"Aku akan segera jadi ayah." Pria jangkung itu memberitahunya dengan senyum lebar.

Mata Arthit terbelalak lebar, saat mendengar kabar tersebut, ia memeriksa pria hamil tersebut dari kepala hingga ujung kaki untuk mengetahui apakah ia mungkin adalah pria transgender. Bagaimana mungkin seorang pria bisa hamil, pikirnya.

"Kenapa kau melihatku seperti itu?" pria hamil itu bertanya padanya.

"Apakah sebelumnya kau adalah wanita?" Krist tidak bisa menyembunyikan keingintahuannya dan mengajukan pertanyaan yang kurang sopan. "A-aku minta maaf, aku tidak bermaksud begitu ..." ia segera menyadari kesalahannya.

Kedua pria itu tertawa melihat reaksinya dan pria jangkung itu menjawab. "Tidak, kita berdua adalah pria sejati, dan istriku benar-benar mengandung anakku." ia memberi tahu Krist.

"T-tapi, bagaimana mungkin?" Krist masih tidak percaya.

"Segalanya mungkin pada jaman sekarang. Dengan sains dan teknologi maju, kau bisa mendapatkan apa yang kau kira tidak mungkin sebelumnya, manusia membuat sebuah mimpi menjadi kenyataan."

"Ada sebuah klinik, dan seorang dokter dari Jepang yang sedang melakukan penelitian transplantasi rahim ke dalam tubuh manusia. Karena dia juga memiliki masalah yang sama seperti kita, yang ingin memiliki anak genetik sendiri."

Bahasa Indonesia - Money Make Dream Come true (Complete)Where stories live. Discover now