Part 10

3.9K 382 7
                                    

Krist kembali ke rumah tiga hari kemudian, namun masih perlu istirahat sampai sembuh total. Dokter melarangnya untuk meninggalkan ruangan atau melakukan pekerjaan apapun sampai embrio kembali kuat.

Setelah dokter pergi, nenek Singto datang mengunjungi Krist di kamarnya. Pria itu segera bangun saat melihat wanita tua itu datang, untuk menyambutnya dan menunjukkan rasa hormat.

"Berbaring saja di tempat tidur dan berhati-hatilah jangan melukai cicitku!" dia mengingatkan Krist.

"Cicitmu?"

"Ya, bukankah kamu mengandung anak Singto?"

"Ya tentu saja!"

"Sebenarnya, aku masih belum bisa mempercayainya! Bagaimana ini mungkin?"

"A-aku juga ..." jawab Krist grogi. "Aku hampir menyerah saat test pack tidak menunjukkan hasil positif pada awalnya? Aku pikir aku sedang bermimpi..."

"Test pack?" wanita tua itu terkejut. "Seharusnya kau memberitahuku sejak awal bahwa kau bisa hamil, jadi aku bisa memberimu beberapa saran."

"Well, kau pasti juga tidak akan percaya padaku!" balas Krist. "Kau mungkin akan menganggapku gila dan mengirimku ke rumah sakit jiwa."

"Kau benar, sekarang saja aku masih berpikir aku gila untuk percaya bahwa kau benar-benar hamil!"

"Well, ini baru dan agak aneh buatku!" ujar Krist. "Sebenarnya aku takut..."

"Jangan khawatir, sebenarnya ini tidak benar-benar menakutkan seperti yang kau bayangkan. Aku telah melalui ini, dua kali." ia tertawa.

"Bagaimana rasanya?" Krist penasaran

"Melahirkan?"

Krist mengangguk dan berkeringat.

"Awalnya kau akan mengalami sakit perut, sangat sakit seperti mengalami diare. Kau merasa ingin buang air besar." Wanita tua itu mencoba mengingat kembali memorinya.

"Lalu, kau merasa tenagamu habis terkuras untuk memompa bayinya keluar, rasanya sakit dan mengalami pendarahan hebat... tapi, begitu bayinya keluar, semua rasa sakit itu hilang, digantikan dengan kebahagiaan."

"OMG, aku hampir mati hanya dengan mendengar ceritamu..." ujar Krist. "Untungnya aku akan melahirkan melalui operasi."

"Apa?! Tidak, sebaiknya kau melahirkan normal!" protes Old Mrs. Ruangroj.

"Aku tidak bisa, aku bukan wanita! Bayinya tidak bisa melewati tulang panggulku, dia bisa hancur."

"I see." Nenek Singto kaget mendengar ucapan Krist.

"Boleh aku bertanya sesuatu?" Krist mengubah topik pembicaraan.

"Ya?"

"Apa yang akan kau lakukan jika aku tidak dapat menyelesaikan tugasku sesuai kesepakatan kita?" Krist bertanya ragu. "Apakah kau akan memaksa cucumu untuk bercerai denganku?"

Wanita tua itu membisu sambil menatap Krist beberapa saat. "Well, jika kau pikir aku akan menyuruhnya untuk menceraikan mu, aku tidak akan setuju dia menikah denganmu sejak awal, aku akan memaksanya untuk menikahi seorang wanita."

"Hah? Aku tidak mengerti..." Krist bingung.

"Seperti yang ku katakan padamu, selama Singto bahagia, aku akan membiarkan dia melakukan apapun yang dia inginkan. Aku akan membiarkan mu melakukan pekerjaanmu, tapi aku akan memaksanya untuk mengambil istri muda, dan sebenarnya aku sudah memiliki kandidat yang sempurna untuk itu."

"Jadi kau sudah sudah punya rencana?"

"Ya, karena aku tidak mempercayaimu!" jawab wanita tua itu. "Lihat, kau tidak bisa menyelesaikan tugas yang ku berikan padamu, bukan?"

Bahasa Indonesia - Money Make Dream Come true (Complete)Onde histórias criam vida. Descubra agora