Love at the first sight

3.3K 429 42
                                    


"Jadi, Park Jimin~ssi, bisa kau jelaskan kenapa kau marah-marah di tengah jalan? " tanya Seokjin .

Jimin menghela napas, sungguh ia malas menceritakan masalahnya kepada orang asing.

Jimin jadi teringat nasib sialnya hari ini, emosinya yang tadi sudah mereda perlahan muncul kembali. Matanya bahkan sudah mulai berkaca-kaca karena menahan emosi nya.

"Huwaaaa... dasar namja kaya sialan, aku benci sekali padamu! Benci... Huwaaaa... " tangisan Jimin pun pecah, air matanya mengalir deras.

Seokjin yang melihat namja kecil di hadapannya ini menangis seketika panik, apalagi banyak orang memperhatikan mereka dengan pandangan menuduh pada nya.

"Aduh, Jimin~ssi aku mohon jangan menangis di sini, orang - orang bisa salah paham melihat kita" kata seokjin panik

"Chimchim!!"

Seokjin dan Jimin menoleh ke arah suara itu. Seorang pemuda berkulit tan berlari menghampiri mereka.

Seokjin menatap lekat namja yang kini sedang memeluk jimin itu.

Mungkin namja itu sadar jika seokjin terus menatapnya, karna ia pun sekarang menatap seokjin dengan tajam.

"Kau apakan chimchimku, hah?! " Seru namja itu garang, sorot matanya membuat seokjin tanpa sadar menelan ludah nya karna gugup

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


"Kau apakan chimchimku, hah?! " Seru namja itu garang, sorot matanya membuat seokjin tanpa sadar menelan ludah nya karna gugup.

"Aku tidak tau apa-apa, tadi dia berteriak di tengah jalan dan menghalangi jalan ku, lalu- " Belum selesai seokjin menjelaskan, pemuda itu menarik kerah kemejanya.

"Dengar, aku tidak akan pernah biarkan ada orang yang menyakiti chimchim ku" desis Taehyung.

Seokjin hanya diam tanpa mampu membalas ucapan taehyung, dari jarak sedekat ini ia bisa melihat dengan jelas wajah taehyung.

Wajahnya seperti anime hidup, pikir seokjin dengan takjub.

Taehyung yang melihat Seokjin hanya diam menjadi lebih kesal.

"Kenapa hanya diam bodoh" cengkramannya pada kemeja seokjin semakin menguat, meski ia harus sedikit berjinjit karna perbedaan tinggi badan mereka.

"Kau cantik" gumam seokjin tanpa melepaskan tatapannya pada taehyung.

Taehyung tertegun mendengar ucapan seokjin, wajahnya tiba-tiba menghangat. Cengkramannya pun jadi melemah.

Seokjin melepaskan tangan taehyung dari kemejanya

"Taetae, aku menangis bukan karena orang ini" panggil jimin dengan suara lirih.

Taehyung menoleh pada Jimin kemudian melepaskan tangannya dari kemeja Seokjin.

"Ayo chim kita pergi saja" ajak Taehyung

Jimin mengangguk setuju.

Sebelum Taehyung pergi, Seokjin mencekal lengan pemuda itu.

House Of Card (Re-publish)Where stories live. Discover now