Night in Daegu (M)

3.7K 323 19
                                    

Jimin mengerucutkan bibir tebalnya. Pipinya sengaja ia gembungkan, tanda bahwa ia sekarang sedang kesal.

Jimin melirik kursi di sebelahnya, kekasihnya si pucat menyebalkan Min Yoongi tampak mengemudi dengan tenang. Sesekali ia bersenandung mengikuti lagu yang di putar di mobil nya.

Yoongi menatap Jimin yang masih setia dengan mode ngambeknya.

Yoongi tersenyum geli, dia seperti sedang melihat anak balita tengah merajuk karena tidak di belikan mainan

"Kau kenapa sih? dari tadi cemberut terus" tanya Yoongi.

Jimin melengos "Jangan berlagak tidak tau" jawabnya dengan nada galak yang membuat Yoongi tergelak.

"Ya ampun, aku hanya mengajak mu ke Daegu, sayang".

Jimin melotot "Hanya kau bilang?!Hyung, di sana  itu aku akan ke rumahmu, bertemu orangtuamu"

"Lalu memangnya kenapa?".

Jimin rasanya ingin menggetok kepala kekasihnya itu, bayangkan saja, Yoongi menjemputnya sepulang ia kuliah kemudian beberapa menit setelah di mobil baru memberitahu Jimin bahwa mereka akan ke kampung halaman Yoongi di Daegu.

Tentu saja Jimin panik, ia akan bertemu calon mertua dalam keadaan baru pulang kuliah, lusuh dan belum sempat mandi.

Ya ampun, sungguh bukan waktu yang pas.

Tapi si pucat menyebalkan yang sayangnya berstatus sebagai kekasih nya malah bersikap seakan tidak ada masalah apapun.

Jimin ingin sekali melempar Yoongi dari jendela kalau saja ia tidak ingat ia cinta dengan namja menyebalkan ini.

"Aku baru pulang kuliah, badanku masih terasa lengket karena keringat, aku bahkan tidak bawa baju ganti, hyung" gerutu Jimin.

"Gampang, kau bisa mandi di rumah ku dan pakai bajuku" kata Yoongi enteng.

Jimin menghela napas kesal "Bukan itu saja masalahnya, hyung. Aku belum punya persiapan untuk bertemu orangtuamu"

Yoongi tergelak "Kita hanya akan bertemu orangtuaku, bukan bertemu presiden, untuk apa sih ada persiapan segala".

Jimin yang kesal akan ketidak pekaan Yoongi mencubit lengan Yoongi gemas, membuat Yoongi sedikit meringis.

"Tentu saja harus ada persiapan khusus, namanya juga bertemu dengan calon mertua!" Pekik Jimin kesal.

Sedetik kemudian dia menutup mulut nya setelah sadar apa yang baru saja dia ucapkan.

Yoongi menyeringai "Ahh...jadi dari tadi kau gugup karena mau bertemu calon MERTUA".

Jimin membuang pandangan nya, berusaha menyembunyikan wajah nya yang memerah.

"Apa sih...kau salah dengar..." Kilah Jimin, tapi ia masih tidak mau menatap Yoongi.

Yoongi berhenti menertawakan Jimin, bisa gawat kalau Jimin keterusan merajuk.

Yoongi meraih tangan Jimin dan mengecupnya dengan lembut

"Jangan khawatir, orangtua ku pasti akan menyukaimu".

Jimin menatap ragu " Aku takut, hyung" katanya sambil meremas ujung kaos yang ia kenakan.

"Tidak perlu takut, ada aku" kata Yoongi lagi.

Jimin hanya mengangguk, semua rasa kesalnya luruh melihat Yoongi bersikap lembut padanya.

Yoongi mengusap rambut Jimin sekali lagi "Sekarang kau tidur saja, perjalanan kita masih jauh"

"Bangunkan kalau sudah dekat, hyung"

House Of Card (Re-publish)Where stories live. Discover now