Confession

2.7K 287 36
                                    

Jimin terbangun dengan sekujur tubuh- terutama bagian belakang dan selatannya- sakit semua.

Dengan hati hati ia mendudukkan tubuhnya dan meringis saat bagian belakang nya terasa ngilu.

Jimin mengerucutkan bibirnya "Ini semua karena Yoongi hyung kelebihan hormon" gumamnya kesal.

Pintu kamar terbuka, menampilkan sosok Yoongi dengan segelas air di tangannya

"Pagi...sayang" kata Yoongi sambil mengecup bibir Jimin. Ia meletakkan gelas di atas nakas samping ranjang nya.

Jimin hanya bergumam lirih menjawab sapaan Yoongi, ia tengah merasakan nyeri pada tubuhnya.

Yoongi mengelus pipi Jimin "Kau baik baik saja, kan?".

Jimin menatap Yoongi kesal "Apanya yang baik baik saja, tubuhku terasa ngilu, hyung" jawab Jimin ketus membuat Yoongi terkekeh.

"Maaf ya sayang, lain kali aku akan lebih lembut saat melakukannya".

Jimin tersipu mendengarnya.

"Apa maksudmu lain kali, hyung. Aku tidak mau melakukannya lagi" kata Jimin sambil memasang wajah pura pura kesal.

"Sayang sekali, padahal aku baru saja ingin mencoba gaya baru" goda Yoongi membuat wajah Jimin semakin memerah.

"Huh...dasar hyung mesum" cibir Jimin.

"Tapi seingat ku kemarin kau juga menikmatinya, bahkan kau meminta aku mempercepat gerakan-" Jimin cepat cepat menimpuk Yoongi dengan bantal.

Yoongi tertawakemudian memeluk Jimin "Arasso, aku tidak akan menggodamu lagi".

Jimin melepaskan pelukan mereka, wajahnya masih cemberut membuat Yoongi semakin gemas.

"Lebih baik kau mandi sekarang, kemudian kita sarapan".

Jimin mengangguk, ia turun dari ranjang sambil menutupi tubuhnya dengan selimut.

Yoongi tertawa melihat Jimin sedikit kerepotan menutupi tubuhnya.

"Kenapa harus di tutupi sih...tadi malam bahkan aku sudah menyentuh semuanya" gumam Yoongi.

"Yak..aku dengar hyung" seru Jimin.

Yoongi buru buru keluar dari kamar nya untuk menghindari amukan kekasihnya.

Dua puluh menit kemudian Jimin turun ke bawah untuk sarapan bersama keluarga Min. Di meja makan semua sudah berkumpul

"Nah itu dia Jimine" kata nyonya Min saat melihat Jimin datang.

Jimin membungkuk sopan kemudian duduk di sebelah Yoongi.

Nyonya Min memberikan Jimin semangkuk nasi.

Jimin merasa tidak enak karna tidak membantu nyonya Min menyiapkan sarapan.

"Maaf eomma, Jimin bangun kesiangan jadi tidak bisa membantu menyiapkan sarapan" kata Jimin sambil menunduk.

Nyonya Min mengibaskan tangannya "Aish..tidak apa-apa, Jim. Eomma tau kau pasti lelah".

Jihoon menatap tanda merah di leher bawah Jimin yang sedikit terlihat kemudian ia menyeringai.

"Benar. Jimin hyung pasti sangat lelah" katanya dengan nada meledek.

Yoongi yang mengikuti arah pandangan adiknya mendengus lalu memukul kepala Jihoon.

"Yak..matamu melihat kemana, bocah" kata Yoongi kesal.

Jihoon tertawa "Aku hanya melihat tanda merah di leher Jimin hyung. Sepertinya Jimin hyung alergi udara di Daegu sampai gatal gatal begitu" ledek Jihoon.

House Of Card (Re-publish)Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora