Broken Angel

1.9K 247 31
                                    

Jimin menatap bayangannya di cermin. Ini hari pertamanya bekerja di klub malam milik tuan Choi, meski pun berat ia harus melakukan ini demi melunasi hutang ayahnya.

Jimin tersenyum miris pada bayangan nya di cermin, dengan make up tebal ia nyaris tidak mengenali dirinya sendiri.

Jimin melirik jam dari ponselnya kemudian menarik sudah tengah malam tapi ia belum di panggil juga untuk naik ke atas panggung, padahal ia sudah mengantuk.

"Sekarang giliranmu naik ke panggung" kata seorang penari yang tadi memperkenalkan dirinya bernama Jongin.

Jimin mengangguk, ia segera berjalan ke belakang panggung.

Tak lama ia mendengar nama 'Baby Chim' di sebut. Ya, dia bukan Park Jimin di sini.

Dengan langkah gemetar Jimin naik ke atas panggung. Sorak sorai membahana menyambut kehadirannya.

Jimin memandang nanar orang orang yang tengah menatap lapar ke arahnya.

Musik mulai terdengar, Jimin pun mulai menggerakan badannya dengan hati hati, orang orang itu pun berteriak semakin ramai

"Woahh....buka bajumu sayang..."

"Liukan badanmu di atasku, baby...."

"Bukaaa....bukaaa....".

Dan berbagai teriakan tidak senonoh lainnya.

Jimin memejamkan matanya, menahan mual mendengar teriakan orang -orang yang sebagian sudah dalam keadaan mabuk.

Teriakan agar Jimin membuka bajunya semakin keras, mau tak mau Jimin mulai membuka bajunya.

Dengan tangan gemetar Jimin perlahan menanggalkan bajunya, masih dengan tubuhnya yang meliuk.

Sorak sorai semakin ramai. Jimin memejamkan matanya, batinnya berteriak tidak rela memperlihatkan tubuhnya kepada orang lain selain Yoongi. Seseorang berusaha menyentuh tubuh bagian atas Jimin, membuat Jimin ingin kabur dari sana tapi tatapan tajam anak buah tuan Choi yang mengawasinya membuatnya tidak berdaya.

Jimin semakin meliukan tubuhnya, berusaha tidak memperdulikan beberapa tangan kotor yang berusaha menjamah tubuhnya. Dalam hati dia berharap musik cepat berhenti agar dia bisa meninggalkan panggung itu secepatnya.

Tak lama musik pun berhenti membuat Jimin menghela napas lega, dia bergegas meninggalkan panggung dan segera kembali ke ruang ganti.

Jimin terduduk lemas, tubuhnya terasa lelah. Jongin datang menghampirinya sambil membawakan botol minuman air mineral. Jimin menerimanya dan langsung meneguknya dengan rakus

"Kau oke?" tanya Jongin prihatin karna melihat wajah Jimin yang pucat

"Nde, terima kasih Jongin ~ssi" gumam Jimin pelan. Jongin menepuk bahunya

"Tidak apa, wajar kalau kau ketakutan, waktu pertama kali aku juga merasa takut dan dilecehkan" kata Jongin dengan nada getir.

Jimin menundukan kepalanya. Jongin menepuk bahunya sekali lagi.

"Ya sudah aku pergi dulu ya. Ada klien yang memintaku menari secara privat untuknya".

Jimin hanya mengangguk pelan, ia kemudian meraih ponsel dan membaca pesan dari Taehyung dan juga Yoongi.

Taetae

Chim kau jadi mengerjakan tugas di tempat Sunggyu? apa kau menginap di sana?

Jimin menghela napas. Dia memang beralasan mengerjakan tugas di rumah salah satu temannya.

Jimin kini membuka pesan dari Yoongi.

House Of Card (Re-publish)Where stories live. Discover now