House Of Card (Re-publish)

Don't say it's over (YoonMin)

Yoongi masih mencekal lengan Jimin dengan kencang sementara Jimin hanya bisa berdiri membeku di tempatnya.

Kihyun yang tidak mengerti pun menghampiri mereka.

"Hey, take it easy, man. Dia sudah ku sewa, jadi dia milik kita malam ini" kata Kihyun yang mengira Yoongi ingin memonopoli Jimin.

Yoongi yang mendengar kata kata Kihyun pun semakin tersulut emosi. Dia pun melayangkan satu pukulan tepat ke wajah mulus Kihyun.

Jimin memekik takut, teman-teman mereka yang lain pun segera melerai mereka.

"Brengsek! pacarku bukan barang yang bisa kau sewa!!" seru Yoongi sambil memukul wajah Kihyun bertubi tubi.

Jimin mencoba menghentikan Yoongi, ia memeluk tubuh kekasihnya agar Yoongi berhenti memukul Kihyun

"Hyung...hentikan...aku mohon...ini bukan salahnya" kata Jimin sambil menangis.

Yoongi melepas pelukan Jimin dengan kasar, ia mengambil dompet dari kantong nya kemudian melempar Kihyun dengan setumpuk uang

"Ini, ku kembalikan uangmu. Jangan pernah berpikir untuk bisa menyewa pacarku lagi" kata Yoongi sambil menarik Jimin keluar dari ruangan itu.

Yoongi menarik Jimin pergi dari klub itu, tanpa sepatah kata pun ia mendorong Jimin masuk ke dalam mobilnya.

Masih tanpa bicara Yoongi menekan pedal gasnya dan melajukan mobilnya dengan kencang.
.
.
.

Yoongi mengemudikan mobilnya dengan kecepatan penuh, tidak di perdulikannya wajah Jimin yang semakin memucat di sampingnya, beberapa kali mereka hampir celaka karna Yoongi melanggar rambu lalu lintas.

Jimin mengigit bibirnya takut, ia ingin sekali menghentikan Yoongi tapi melihat Yoongi yang seperti kesetanan seperti ini membuat nyali nya ciut.

Tiba tiba muncul sebuah motor dari arah berlawanan, membuat Yoongi reflek menginjak rem agar tidak menabrak motor itu. Tubuh Jimin nyaris terjungkal ke depan jika saja tidak ada seatbelt yang menahan tubuhnya.

Yoongi memukul stirnya "Dasar brengsek!!!" makinya.

Jimin tidak pernah melihat Yoongi semarah itu, dengan takut-takut ia berusaha menenangkan Yoongi

"Hyung-"

"Tutup mulutmu, Park Jimin! jangan coba mengatakan apapun!" bentak Yoongi.

Mata Jimin mengerjap menahan tangis.

Yoongi pun kembali melajukan mobil nya dengan kencang, membuat Jimin mencengkram seatbeltnya dengan erat.

Jimin bernapas lega saat Yoongi akhirnya menghentikan mobilnya. Ternyata Yoongi membawa Jimin ke apartemennya.

"Turun!" ucap Yoongi singkat.

Dengan langkah gemetar Jimin pun mengikuti Yoongi.
.
.
.

Yoongi langsung memojokan tubuh Jimin ke tembok ketika mereka sampai di apartemennya.

Yoongi menarik tengkuk Jimin dan mencium Jimin dengan rakus, sesekali ia menghisap bibir Jimin dengan kasar.

Jimin melenguh, Ini pertama kalinya Yoongi menciumnya sekasar ini.