Falling into you

2.5K 323 65
                                    

Seokjin melepaskan tautan bibir mereka, ia menyatukan dahi mereka.

Taehyung masih menetralkan nafas nya dan detak jantungnya yang tak beraturan

" Saranghae...." ucap Seokjin. Taehyung memalingkan wajahnya.

Seokjin mengulurkan tangan nya, menyentuh dagu Taehyung agar pemuda itu menatap dirinya.

"Saranghae...Kim Taehyung" ulang Seokjin.

Taehyung menghela napasnya, harus kah kali ini ia menuruti kata hatinya.

"Hyung,aku tidak..." Seokjin menempelkan telunjuknya ke bibir Taehyung.

"Hanya katakan apa yang sebenarnya kau rasakan, baby" kata Seokjin.

Taehyung masih terdiam. Seokjin mengelus pipi Taehyung, mengisyaratkan bahwa namja itu masih menunggu jawaban dari nya

"......Nado Saranghae, Seokjin hyung"

Seokjin tersenyum bahagia. Ia menarik Taehyung ke pelukannya

Taehyung mendorong Seokjin pelan

"Tapi kau dan Namjoon hyung...."

"Dia hanya temanku, aku tidak pernah menganggapnya lebih,baby. Apa aku harus menciummu lagi supaya kau mengerti?" Tanya Seokjin sambil menaikkan alisnya.

Wajah Taehyung memerah malu "Ishh...itu sih memang mau mu, hyung" gerutu Taehyung kesal

Seokjin tertawa melihat Taehyung yang tersipu malu.

"Jadi, mulai sekarang kita resmi pacaran, kan?".

Taehyung berlagak berpikir " Hmmm..bagaimana ya, biar ku pikirkan dulu"

"Aissshh...tinggal bilang iya susah sekali" gerutu Seokjin

Taehyung yang mendengarnya tertawa terbahak bahak. Anggap saja balas dendam karena ketidak pekaan Seokjin kemarin.

"Yak!jadi sebenarnya bagaimana, kau mau tidak jadi pacarku?" tanya Seokjin gemas.

Taehyung mengerlingkan matanya, ia menarik tangan Seokjin agar namja itu mendekat padanya " Dengan senang hati" bisiknya tepat di depan bibir Seokjin.

Seokjin menyeringai dan mencium Taehyung dengan gemas sekali lagi

.
.
.

Jimin tengah berbaring di sofa dengan malas. Hari ini ia sendirian di flatnya, Taehyung sedang bekerja jadi ia tidak ada teman bicara.

Jimin menguap, ia bosan sekali, acara tv tidak ada yang bagus. Ia melirik ponselnya, tidak ada pesan masuk dari Yoongi. Jimin mendengus kesal

"Si pucat itu, kalau sudah di studio langsung lupa kalau dia punya pacar" gerutunya.

Jimin merasa lapar, mau memasak tidak ada persediaan apapun. Mau pesan makanan, uangnya hanya tinggal beberapa lembar, dia harus mengirit kan, maka ia memutuskan untuk membuat ramyeon saja.

Tiba tiba ponsel Jimin berdering. Jimin tersenyum saat melihat caller id nya

"Halo,hyung..." sapanya riang

"Halo, maaf baru sempat menelpon mu,sayang. Sedang apa?" tanya Yoongi di sebrang sana.

"Uhhh..aku pikir kau lupa padaku, hyung" rajuk Jimin.

Yoongi tertawa mendengar nada kesal Jimin.

"Aku sedang membuat ramyeon, hyung"

House Of Card (Re-publish)Where stories live. Discover now