House Of Card (Re-publish)

Let me love you

Jimin mencemaskan keadaan Taehyung. Ia ingin beranjak dari duduknya saat tangannya di tarik oleh Yoongi.

"Hyung, kita mau kemana?" tanya Jimin heran.

Yoongi tidak menjawab, ia membawa Jimin keluar dari apartemen Hoseok.

"Hyung, sebenarnya kita mau kemana?" tanya Jimin lagi.

Yoongi membawa Jimin ke rooftop apartemen itu.

"Kita mau apa sih, hyung?" tanya Jimin sedikit kesal karena Yoongi dari tadi tidak menjawab pertanyaan nya sama sekali

"Bicara" jawab Yoongi singkat

"Park Jimin, kenapa waktu itu kau melarangku untuk jatuh cinta pada mu?" tanya Yoongi.

Jimin menunduk gugup.

"Aku tidak bisa menjelaskannya, hyung" jawab Jimin pelan.

Yoongi meletakan tangannya di dagu Jimin, mengangkatnya agar mata mereka bertemu.

"Katakan, aku siap mendengarnya" bisik Yoongi.

Jimin menatap Yoongi " Aku jelaskan juga percuma, kau tidak akan mengerti".

"Maka buat aku mengerti, Park Jimin" kata Yoongi dengan nada tegas.

Jimin menunduk, sungguh ia tidak kuat menatap sorot mata penuh rasa ingin tau itu.

"Waktu itu kau bertanya kan, apa aku jatuh cinta padamu?" Yoongi menarik nafas sebelum melanjutkan kalimatnya "Iya, Park Jimin, aku jatuh cinta padamu, sampai aku hampir gila waktu aku mengira kau itu kekasih Taehyung".

Yoongi mengulurkan tangannya, mengelus pipi tembam milik Jimin.

Jimin menangis pelan, hatinya berdetak dan perih secara bersamaan

"Aku sudah melarangmu untuk jatuh cinta pada ku kan, hyung"

Yoongi menggeleng "Tapi aku tidak bisa, kau terlambat melarangku".

Jimin melepaskan tangan Yoongi dari pipinya.

"Hyung, kau bisa dapat yang lebih dari aku, jangan aku. Aku hanya akan menjadi bebanmu" kata Jimin sambil berusaha pergi dari Yoongi.

Yoongi menahan Jimin pergi, ia menarik Jimin ke dalam pelukannya

"Aku tidak mau yang lain, Jiminie. Aku hanya mau kau" kata Yoongi.

Jimin menangis dalam pelukan Yoongi, ia terharu mendengar ucapan Yoongi.

Yoongi melonggarkan pelukan mereka, ia menatap Jimin dengan lembut.

"Just let me love you, Park Jimin" bisik Yoongi, kemudian dengan lembut ia mengecup bibir Jimin, hanya ciuman penuh sayang tanpa nafsu.

Jimin menutup matanya, hatinya masih berperang antara mengikuti kata hati nya atau melawannya

Hatinya ingin menerima cinta Yoongi, tapi ia juga takut jika nanti appanya akan memanfaat kan Yoongi dan Yoongi akan merasa Jimin membebaninya.

Yoongi mengecup dahi Jimin lama, seolah ingin meyakinkan Jimin akan besarnya cinta Yoongi padanya.

Jimin membuka mata, menatap Yoongi dalam.

"Aku mencintaimu,Park Jimin" bisik Yoongi lagi. Dan pertahanan Jimin pun luruh. Ia menarik tengkuk Yoongi dan mencium bibir Yoongi dengan lembut, Yoongi membalas mencium Jimin dengan mesra, ia melingkarkan tangannya di pinggang Jimin, menarik tubuh Jimin agar semakin merapat padanya.

Jimin melepaskan tautan bibir mereka "Aku juga mencintai mu, Yoongi hyung" bisik Jimin lagi.

Yoongi tersenyum bahagia, ia memeluk Jimin, akhirnya ia dan Jimin bisa bersatu.
.
.
.