House Of Card (Re-publish)

What happened to you?!

Yoongi tengah termenung di studionya, mengingat kembali percakapannya dengan Jimin hari itu.

Flashback

Yoongi mengamati Jimin yang sedang memasukan telur kocok ke wajan. Yoongi mengetukkan jarinya ke meja dapur, seolah meminta perhatian Jimin.

Jimin menoleh dan bertanya heran "Kenapa menatapku begitu?".

Yoongi hanya mengendikan bahunya "Aku takut kau mencampur racun pada makananku" jawabnya asal.

jimin memutar matanya malas dan mencibir.

"Tadinya sih aku tidak berpikir seperti itu, tapi setelah dengar ucapan mu sepertinya aku jadi berpikir untuk benar benar melakukannya" balas Jimin tak kalah asal.

"Kau itu harusnya berterima kasih, aku dan Taehyung sudah mau repot mengurus
mu dan Seokjin hyung semalam" celoteh Jimin.

"Lagi pula kenapa kau harus mabuk segala sih, seperti remaja yang sedang galau saja" celoteh Jimin lagi.

"Jim, apa hubunganmu dengan Taehyung? " tanya Yoongi tiba tiba.

Jimin menghentikan sejenak kegiatan memasaknya, ia menatap Yoongi heran.

"Kenapa kau mau tau? "Tanya Jimin heran.

Yoongi mendengus kesal "Tinggal jawab apa susahnya".

Jimin mempoutkan bibirnya " Dasar kepo".

Yoongi berdecak kesal " Jawab saja kerdil" kata Yoongi kesal.

Jimin mendelikkan matanya tidak terima.

"Yak! Tinggi kita paling hanya berbeda satu centi! " seru Jimin sambil memukul bahu Yoongi, dengan sigap Yoongi memegang tangan Jimin, Jimin menatap tangannya yang di genggam Yoongi.

"Jawab saja Park Jimin, apa hubungan mu dengan Taehyung? " Tanya Yoongi sekali lagi, namun kali ini dengan nada yang lebih lembut.

Jimin baru kali ini mendengar nada suara Yoongi selembut ini, tanpa sadar pipinya memerah malu, jantungnya berdegup kencang

"Eum.. Itu.. Taehyung itu sahabat terdekatku" jawab Jimin sambil menundukkan wajahnya gugup.

"Begitukah? Tapi kenapa kau bilang pada Seokjin kalau Taehyung itu orang yang kau sayangi? " Tanya Yoongi lagi.

Jimin mengerutkan kening
nya, memang nya kapan ia bilang begitu? Pikir nya bingung

"Park Jimin... " panggil Yoongi membuat Jimin sadar bahwa Yoongi masih menunggu jawaban nya

"Memang aku menyayangi Taehyung kok" Jawab Jimin.

Yoongi mengerutkan kening nya

"Taehyung itu orang yang paling dekat denganku, wajar kan kalau aku menyayanginya" sambung Jimin lagi.

Yoongi menghembuskan napasnya, anak ini polos atau bodoh sih,batin Yoongi kesal , tentu saja menyayangi di sini dalam arti berbeda.

"Sayang sebagai kekasih? Begitu? "

"Tentu saja tidak! Astaga! Taehyung itu seperti adikku, hyung. Lagi pula posisi kami ini sama" Sergah Jimin, walaupun kalimat terakhirnya di ucapkan dengan malu malu.

Mendengar jawaban Jimin, wajah Yoongi yang tadi
nya muram berubah menjadi cerah.

Yoongi melepaskan genggaman tangan mereka.