Aku terlahir istimewa. Aku dapat melihat makhluk tak kasat mata. Aku juga dapat mendengar isi pikiran orang lain. Aku dapat mendengar suara dari kejauhan kilometer.
Namun keistimewaan tersebut membuatku terganggu. Keistimewaan tersebut membuat tubuhku lemah. Dokter sempat berkata kalau hidupku tak lama lagi. Faktanya sampai usia 16 tahun aku masih dapat bernafas.
Namun kehidupan SMA-ku tidak berjalan sebagaimana mestinya. Banyak orang yang tidak menerima keistimewaanku ini.
Dan aku baru sadar keistimewaan ini membawa nasib buruk untukku. Aku benci itu.
*
A/N : aneh? emang. Nih cerita bakal berbau fantasi. Dan mungkin part nya gak terlalu banyak. Karena gue terlalu males ngebuat part yang bertele-tele. Terus cerita kedua ini bakal terkesan menye-menye. Padahal gue bukan tipikal orang yang menye-menye. Gapapalah sesekali coba bikin cerita yang menye.
Vomments below guyss!
YOU ARE READING
Farewell
Teen Fiction"Aku mendengar yang mereka bicarakan dari jarak kilometer. Aku dapat membaca isi pikiran mereka saat menatap mata mereka langsung. Aku dapat melihat suatu yang tak bisa dilihat orang lain. Aku istimewa kan? Dan aku benci itu - Adeeva "Gue orang...